Bisnis.com, JAKARTA – Kanker usus besar dan rektal atau kanker kolorektal menempati urutan ketiga sebagai kanker yang paling banyak menginfeksi manusia.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker dubur biasanya menyerang orang dewasa yang berusia di atas 50 tahun. Penyebab utamanya adalah pilihan gaya hidup seperti tidak banyak berolahraga, merokok, obesitas, tinggi konsumsi daging olahan, dan terlalu banyak minum alkohol.

Selain gaya hidup, Anda mempunyai risiko lebih tinggi terkena kanker dubur jika memiliki faktor risiko lain, sebagai berikut: Risiko kanker dubur.

– Usia di atas 50 tahun

– Anggota keluarga lainnya pernah menderita kanker rektal atau polip (pertumbuhan jaringan tidak normal) di area rektum dan usus besar.

– Pernah menderita kanker dubur sebelumnya. Gejala kanker dubur

Saat kanker dubur masih dalam tahap awal, gejalanya sulit diketahui. Inilah sebabnya mengapa orang yang didiagnosis menderita kanker dubur biasanya mencapai stadium akhir. Anda perlu memperhatikan gejala-gejala berikut ini:

– Rutinitas pencernaan dan buang air besar tiba-tiba berubah.

– Feses berdarah.

– Nyeri atau bengkak pada perut yang tidak kunjung hilang.

– Menurunkan berat badan tanpa alasan atau usaha yang jelas.

– Selalu lelah.

– Anemia atau kurang darah.

Dilansir dari cancer.org, berikut informasi penentuan stadium kanker dubur yang sering digunakan dokter untuk menentukan di mana dan seberapa parah kanker tersebut. Jika kanker semakin dalam dan menyebar ke organ tubuh lain serta kelenjar getah bening, maka stadiumnya pun semakin tinggi.

1. Langkah 0

Pada tahap awal ini, para ahli menyebutnya sebagai karsinoma in situ. Kanker ini belum bersifat ganas dan masih terdapat di bagian luar rektum atau usus besar.

2. Tahap I

Kanker telah memasuki lapisan rektum atau usus besar, namun belum menyebar ke organ tubuh lain atau kelenjar getah bening.

3. Tahap II

Kanker telah memasuki dinding rektum atau usus besar. Biasanya pada stadium ini kanker sudah menyebar ke jaringan lain namun belum mencapai kelenjar getah bening atau organ tubuh lainnya.

4. Tahap III

Kanker terjadi pada kelenjar getah bening. Namun tidak sampai ke bagian tubuh lainnya.

Dari stadium 0 hingga stadium III, pengobatan biasanya berupa operasi tumor dan kelenjar getah bening. Jenis operasinya berbeda-beda, tergantung lokasi tumor dan kemungkinan kembalinya tumor. 

Ada juga kemungkinan bentuk pengobatan seperti kemoterapi tambahan, untuk memastikan tumor tidak kembali.

5. Tahap IV

Kanker telah menyebar ke organ lain yang jauh seperti hati atau jantung. Tahap ini disebut juga tahap akhir.

Khusus untuk tahap akhir, diperlukan pengobatan sistematis yaitu kemoterapi. Tujuannya adalah untuk membunuh sel kanker yang telah menyebar ke seluruh tubuh Anda.

Ada pula radioterapi atau terapi penyinaran, serta imunoterapi dengan mengonsumsi obat-obatan. Terapi kombinasi juga bergantung pada lokasi tumor dan tingkat keparahan kanker. Cara mencegah kanker rektal

Dapatkan pemeriksaan kesehatan rutin untuk memeriksa apakah ada bagian tubuh Anda yang tidak berfungsi normal. Kanker biasanya bisa dideteksi sejak dini dengan cara ini.

Secara khusus, Anda dapat mengubah gaya hidup untuk mencegah kanker dubur dan jenis kanker lainnya. Ini termasuk berhenti merokok dan konsumsi alkohol.

Ubah juga kebiasaan Anda jika jarang berolahraga. Aktivitas olahraga memang bisa menjaga kesehatan tubuh – tidak hanya dari penyakit kanker, tapi juga dari penyakit lainnya. (Ilma Rayhana)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel