Bisnis.com, JAKARTA – Atlet, penari, dan orang lain yang melakukan aktivitas fisik ekstrem sering kali mengalami cedera ligamen anterior cruciate atau ACL. 

Namun apa yang sebenarnya terjadi pada lutut? Menurut Mayoclinic dan Cleveland Clinic, ACL adalah ligamen di lutut yang menghubungkan tulang paha ke betis. 

ACL berbentuk X di dalam sendi lutut. Huruf X dibentuk oleh PCL atau ligamen posterior. ACL lebih dekat ke tempurung lutut dibandingkan PCL.

Tugas ACL adalah mencegah lutut melakukan gerakan yang terlalu memutar atau menekan tulang. Inilah sebabnya mengapa cedera ACL lutut selalu terjadi pada lutut akibat aktivitas kaki yang tiba-tiba. 

ACL adalah cedera lutut yang paling umum. Menurut penelitian, ACL paling sering terjadi pada kecelakaan mobil, olahraga, dan terjatuh.

Setelah mengalami cedera ACL, biasanya seseorang harus menjalani masa istirahat, pembedahan, dan terapi. Tidak jarang orang yang mengalami cedera ACL disarankan untuk berhenti melakukan aktivitas ekstrem karena dapat memperburuk ligamennya. Itu semua tergantung pada tingkat keparahan cederanya. Jenis ACL

Ada 3 “kelas” umum ACL:

1.ACL Kelas 1

Cedera tersebut merusak ACL tetapi tidak merobeknya. ACL masih melindungi lutut Anda dari kerusakan penuh.

2.ACL Kelas 2

Cedera tersebut menyebabkan ACL meregang hingga robek sebagian. 

3.ACL kelas 3

Akibat cedera tersebut, ACL robek menjadi 2 bagian. Gejala ACL

Jika Anda menderita ACL, gejalanya biasanya cukup mudah dikenali. Kebanyakan orang merasakan sangat sakit, namun beberapa orang merasa tidak nyaman ketika cedera ACL terjadi. Gejala yang langsung terlihat adalah:

– Suara “Pup” atau perasaan ada sesuatu yang patah di area lutut.

– Lutut tidak stabil dan lemah.

– Saya tidak bisa melanjutkan aktivitas saya.

– Pembengkakan.

Jika Anda mengalami hal-hal di atas selama cedera, mintalah nasihat dari ahli medis. Tes visual seperti rontgen, CT scan, atau MRI biasanya dilakukan untuk mendiagnosis tingkat keparahan ACL. Bagaimana mencegah ACL

Para ahli mengatakan tidak ada cara untuk sepenuhnya menghindari ACL, terutama jika Anda seorang atlet profesional. Namun, Anda tetap dapat melakukan hal berikut untuk mengurangi risiko cedera:

– Gunakan peralatan keselamatan yang direkomendasikan.

– Lakukan pemanasan sebelum latihan dan aktivitas fisik lainnya, terutama pada bagian paha dan betis.

– Jangan memaksakan diri untuk melanjutkan aktivitas jika lutut Anda terasa sakit saat beraktivitas.

– Dinginkan dengan baik dan regangkan.

– Hindari melangkah sambil memutar badan – ini adalah salah satu gerakan umum yang terjadi saat ACL cedera pada atlet. (Ilma Raihana)

Lihat berita dan artikel lainnya dari Google News dan VA Channel