Bisnis.com, JAKARTA – Sekretaris Negara (Mensneg) Prasetyo Adiadi, Badan Usaha Jasa (BLU), Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) dan Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran (PPK Kemaoran) saya kunjungi. uang penting. kepada pemerintah.
Menurut Prasetio Adiadi, hal tersebut disebabkan banyaknya kontrak yang dikelola kedua The Blues.
“Perlu reformasi dari sisi sektor atau kontrak kerja, menurut kami tidak ada manfaat ekonomi dari apa yang kita produksi dan transfer ke pemerintah,” kata Prasetio dalam acara bersama Komisi XIII pada konferensi X. DPRK RI, Rabu (13/11/2024).
Oleh karena itu, Menteri Luar Negeri setuju untuk meninjau ulang seluruh kontrak yang ditandatangani kedua The Blues.
Di sisi lain, kontrak yang dikelola PPKGBK dan PPK Kemaoran juga sudah berakhir masa perjanjiannya. Oleh karena itu, pemerintah akan mendorong kedua BLU tersebut untuk membeli kontrak yang lebih besar di masa depan.
“Kami mohon konfirmasi, sayangnya kedua kontrak BLU ini telah habis masa berlakunya dan kami mohon konfirmasi segera bahwa semuanya akan kami finalisasi,” tutupnya.
Sekadar informasi, PPKGBK sendiri merupakan Badan Pelayanan Usaha (BLU) yang mengelola website Gelora Bung Karno. Termasuk mengelola Jakarta Convention Center (JCC) seperti Hotel Sultan.
Sementara salah satu properti yang dikelola PPK Kemayoran adalah Rumah Olahragawan yang saat ini sedang direnovasi menjadi apartemen Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai komersial.
Sementara proses renovasi diharapkan rampung pada tahun ini. Tingkat renovasi yang dilakukan saat ini hanya sebatas memastikan sebagian besar fasilitas dan fasilitas di Moatlet kembali berfungsi seperti sebelumnya setelah sebelumnya digunakan sebagai rumah sakit darurat.
Lihat berita dan artikel di Google News dan WA Channel