Bisnis.com, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kmenkominfo) menilai perlu dilakukan inisiatif strategis untuk memperkuat pengurusan izin dan rekomendasi kunjungan jurnalistik asing ke Indonesia guna meningkatkan citra positif Indonesia. 

Melalui Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika mengumumkan peluncuran proyek transformasi ini sebagai tonggak sejarah bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya di kancah dunia, menciptakan sistem yang lebih efisien, transparan, dan terstruktur.

Sekretaris Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Mediodecchi Lustarini mengatakan proyek transformasi ini sangat relevan dengan kebutuhan tata kelola media asing yang lebih modern dan bertanggung jawab.

“Kami ingin memastikan Indonesia diakui sebagai negara dengan regulasi tata kelola media asing yang kuat, transparan, dan profesional,” kata Mediodecchi, seperti dikutip Senin (14/10/2024). 

Ia menambahkan, pengelolaan tersebut meliputi kunjungan jurnalistik berupa pembukaan kantor perwakilan media asing serta pengiriman koresponden asing ke Indonesia.

Mediodecchi juga mengatakan, proses pendaftaran izin kunjungan jurnalistik saat ini masih dilakukan secara manual dan belum memiliki standar khusus. 

Sedangkan proses pendaftaran izin media asing merupakan proses yang memakan waktu lama dalam penerbitannya dan melibatkan banyak kementerian dan lembaga, kata Mediodecchi. 

Mediodecchi menekankan, pengembangan sistem pendaftaran izin media asing yang lebih terstruktur tidak hanya akan mempercepat proses administrasi, tetapi juga mengurangi risiko inkonsistensi dan hambatan birokrasi.

Hal ini penting mengingat pentingnya peran media asing dalam membentuk citra Indonesia di mata internasional.

Pengelolaan dan digitalisasi izin media asing di Indonesia merupakan bagian dari komitmen Indonesia dalam menghadapi tantangan global. 

Ia berharap inisiatif Indonesia dalam mengelola kunjungan jurnalistik asing terus berlanjut dengan standar yang tinggi, yang pada akhirnya akan memperkuat citra Indonesia di dunia internasional. 

Inisiatif ini tidak hanya memberikan manfaat bagi pemerintah, tetapi juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan di dalam dan luar negeri. 

“Dalam jangka panjang, proyek ini juga diharapkan dapat meningkatkan kerja sama internasional di bidang media dan komunikasi, serta mendorong sinergi positif antara media asing dan media lokal di Indonesia,” kata Mediodecchi.

Asisten Deputi Informasi Publik dan Media Deputi VII Kemenko Polhukam Nowan Ivanhoe Saleh. 

Aturan yang kuat dan jelas akan menjadi pedoman hukum yang diperlukan untuk mendukung stabilitas dan kredibilitas Indonesia di mata dunia, kata Novan.

Dalam video pendukungnya, Menteri Komunikasi dan Informatika RI menyatakan bahwa tiga prinsip yang melandasi proyek transformasi ini adalah visioner, adaptif, dan efektif.

Inisiatif ini bertujuan tidak hanya untuk menjawab tantangan saat ini, namun juga untuk mempersiapkan Indonesia menghadapi dinamika global di masa depan. Dengan arah yang terukur, proyek ini diyakini akan menjadi landasan kokoh bagi pembangunan berkelanjutan di sektor media dan komunikasi.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel