Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memperkirakan anggaran pemerintah akan fokus pada beberapa program prioritas seperti Pangan Gratis dalam swasembada.

Peneliti Departemen Ekonomi Center for Strategic and International Studies (CSIS) Adinova Fauri menilai Prabowo ingin mengawasi langsung alokasi anggaran pemerintah sehingga memutuskan mengawasi langsung Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tanpa konsultan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian seperti pada pemerintahan sebelumnya.

“Kualitas uang dan pengendalian anggaran harus menjadi prioritas, memastikan program-program Pak Prabowo merupakan program prioritas,” kata Adinova dalam siaran pers seperti ditayangkan di YouTube CSIS channel Indonesia, Jumat (25/10/2024). ).

Ia yakin Prabowo paham betul dengan situasi sulit di APBN. Adinova tak kaget karena Prabowo langsung mewanti-wanti para menterinya agar tidak merusak anggaran saat memberikan instruksi pada rapat kabinet pertama Kabinet Merah Putih, Rabu (23/10/2024).

Hal inilah yang membuat Ketua Umum Partai Gerindra ini tak segan-segan “menaikkan” jajaran Kementerian Keuangan agar tidak ada pemborosan anggaran dan berbagai program lanjutannya bisa berjalan tanpa hambatan, apalagi dari segi anggaran. sisi keuangan. .

“Kementerian Keuangan sekarang akan lebih kuat, dan itu akan menjadi perhatian pertama, misalnya pengendalian uang dan lain-lain, akan lebih baik dikelola karena ada rencana eksternal lainnya. Kasus besar Pak Prabowo mungkin akan lebih sulit untuk diselesaikan. mengidentifikasinya,” katanya.

Pertama, Prabowo menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 139 Tahun 2024 tentang Susunan Tugas dan Kegiatan Kementerian Negara pada Kabinet Merah Putih Periode 2024-2029.

Dalam beleid tersebut, Kementerian Keuangan tidak lagi tercatat sebagai organisasi yang berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atau kementerian koordinator lainnya.

Oleh karena itu, Kepala Kantor Pelayanan Komunikasi dan Informasi Kementerian Keuangan Deni Surjantoro mengaku saat ini Kementerian Keuangan berada langsung di bawah koordinasi presiden. Alasannya untuk memperkuat kinerja kantor keuangan negara.

Profil tersebut tentu menjamin kuatnya koordinasi karena berada langsung di bawah presiden. Kedua, terpenuhinya pendapatan dan juga efektivitas belanja, jelas Deni saat dikonfirmasi, Selasa (22/10/2024). .

Sementara itu, dalam pidato singkat di hadapan para pembantunya pada rapat pertama Kabinet Merah Putih, Prabowo mengingatkan para pejabat kabinetnya untuk tidak memasukkan proyek penerangan ke dalam program pemerintah.

Dia ingin pemerintah fokus mengejar tujuan pangan dan energi pribadi. Secara khusus, Prabowo meminta Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memastikan hal tersebut.

“Banyak instruksi dari saya Menteri Bappenas untuk memastikan program dan kegiatan di seluruh departemen/organisasi mempunyai peran penting, terukur dan terkoordinasi. Pelajari semua pekerjaan, pastikan tidak ada tanda-tanda kebakaran,” kata Prabowo.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel