Bisnis.com, Jakarta – Pada triwulan II tahun 2024, Bank Indonesia (BI) mencatatkan aliran masuk asing sebesar USD 4 miliar di pasar keuangan domestik atau setara Rp 65,8 triliun (kurs Rp 16.459/USD). Pasar keuangan global masih sangat tidak menentu.
“Aliran masuk modal asing dalam bentuk portofolio investasi terjadi pada triwulan II tahun 2024, dengan net inflow tercatat sebesar US$4 miliar per 14 Juni 2024,” ujarnya dalam konferensi pers hasil rapat Dewan Pengurus di Jakarta. 2019 (RDG). Kamis (20/6/2024).
Perry mengatakan ketahanan eksternal Indonesia masih terjaga, salah satunya ditopang oleh neraca pembayaran Indonesia (NPI) yang tetap baik.
BI memperkirakan defisit transaksi berjalan akan lebih rendah pada kuartal kedua tahun 2024, didukung oleh surplus perdagangan yang terus berlanjut hingga Mei 2024 sebesar US$5,6 miliar.
Pada akhir Mei 2024, posisi cadangan devisa Indonesia meningkat menjadi US$139 miliar, setara dengan 6,3 bulan impor atau 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, lebih tinggi dari standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan. .
Perry memperkirakan neraca transaksi modal dan finansial masih akan mencatat surplus, didukung oleh peningkatan aliran masuk modal asing dalam bentuk penanaman modal asing (FDI) dan investasi portofolio.
Hal ini sejalan dengan pandangan positif investor terhadap prospek perekonomian negara dan hasil investasi yang menarik.
“BI memperkirakan NPI pada tahun 2024 dapat menjaga defisit transaksi berjalan tetap rendah yaitu 0,1% hingga 0,9% PDB,” jelasnya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel