Bisnis.com, YOGYAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan 61 proyek bendungan yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia selesai pada akhir tahun 2024.

Orang terhebat di Indonesia ini mengatakan, 8 bendungan terakhir akan dibuka dalam waktu dua bulan masa pemerintahannya, sehingga total ada 53 bendungan yang dibangun pada masa pemerintahannya. 

“Ya, yang belum selesai akan selesai tahun depan. “Ada 61 bendungan atau akhir Desember target itu bisa tercapai,” kata Jokowi kepada wartawan usai meresmikan Bendungan Leuwikeris serta peningkatan dan renovasi Daerah Irigasi Manganti di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (29/08). . /2024).

Jokowi menjelaskan, hingga saat ini pemerintah telah menyelesaikan dan meresmikan 45 proyek bendungan. Sedangkan Bendungan Leuwikeris yang dibuka hari ini merupakan bendungan ke-45 yang dibuka.

Ia menegaskan, pembangunan bendungan sangat penting sebagai sumber penghidupan yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat.

“Air kembali menjadi sumber kehidupan. Oleh karena itu, harus dikelola dengan baik untuk kemaslahatan rakyat, kemaslahatan masyarakat, dan kemaslahatan petani. Dan kapasitas bendungan Leuwikeris 81 juta meter kubik air, besar sekali, butuh waktu 8 tahun, kata Jokowi.

Diberitakan sebelumnya, pemerintahan Presiden Jokowi sedang mempercepat penyelesaian pembangunan 28 proyek bendungan melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Mengutip informasi yang dibagikan dalam unggahan di akun Instagram Kementerian PUPR, infrastruktur bendungan dibangun untuk mewujudkan ketahanan air Indonesia.

“Tahun ini Kementerian PUPR terus membangun 28 bendungan untuk mendukung terwujudnya ketahanan air dan pangan di Indonesia,” tulis Kementerian PUPR, dikutip Senin (29/04/2024).

Dari 28 bendungan yang sedang dibangun, 19 bendungan dijadwalkan selesai pada 2024. Beberapa bendungan yang dijadwalkan selesai tahun ini tersebar hampir merata dari Aceh hingga Maluku.

Selain itu, sedang dibangun 2 bendungan baru dan 7 bendungan baru.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel