Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (10/11/2024) akan meresmikan Istana Garuda dan Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara (IKN) nusantara.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dupiana menegaskan, orang nomor satu di Indonesia itu memang akan berangkat ke IKN pada pekan ini untuk meresmikan sejumlah proyek.

Sepertinya akan ada dedikasi dan revolusi ya. Termasuk Istana Negara, kata Ari kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (10/9/2023).

Selain itu, ia menegaskan, dalam proses pembangunan IKN, Jokowi lebih fokus pada pembangunan ekosistem, tidak hanya pembangunan gedung pemerintahan, tetapi juga struktur pendukungnya.

Jika proses pembangunan ekosistem berjalan sesuai rencana dan proses IKN tepat waktu, lanjutnya, maka pemerintah selanjutnya akan mempunyai peran lain, yakni penandatanganan keputusan presiden (Keppres) tentang pemindahan ibu kota dari Jakarta ke nusantara.

Sebelumnya, Ketua Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosen Roslani membawa 16 pengusaha, seperti Bos Adaro Boy Thohir, menemui Presiden Jokowi, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (9/10/2024). .

Pertemuan tersebut membahas kegiatan Jokowi saat kunjungan kerjanya (konker) ke IKN pada Jumat pekan depan

Menteri Investasi Rosen Roslani menjawab, tujuan kunjungannya menemui Jokowi untuk mengajak 16 pengusaha pertambangan mengunjungi IKN pada Jumat (11/10).

Rosen yakin dengan mengajak masyarakat melihat langsung perkembangan pembangunan, para pengusaha tersebut akan semakin percaya diri berinvestasi di IKN.

Karena tadi Pak Boi [Tohir] bilang, lihat dan percaya. Karena mereka melihat perkembangan yang begitu bagus, lancar di IKN ini. Sehingga akan membangkitkan minat investasi yang lebih besar lagi, ”ujarnya.

Lanjutnya, dalam pembicaraan antara mereka dan Jokowi, penekanannya adalah pada pembahasan kelanjutan investasi. Secara khusus, mereka membentuk konsorsium untuk beberapa ide pengembangan, mulai dari gaya hidup, taman hiburan hingga makanan dan minuman.

Selain itu, kata Rosen, sejauh ini total ada beberapa investasi yang dilakukan di IKN, misalnya komitmen dari pihak swasta sekitar Rp 58,6 triliun dan dari pemerintah Rp 85 triliun.

“Jadi kolaborasi antar pengusaha pertambangan untuk bersama-sama membangun IKN,” ujarnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel