Bisnis.com, JAKARTA – Mata uang Jepang menguat pada periode Agustus 2024 beberapa jam sebelum bank sentral, Bank of Japan atau BOJ, diperkirakan akan menyelesaikan rapat kebijakan finalnya.

Menurut Bloomberg, data dari kementerian dalam negeri Jepang menyebutkan indeks harga konsumen (CPI), tidak termasuk makanan segar, naik 2,8% dari tahun sebelumnya. CPI naik dari 2,7% di bulan Juli karena kenaikan harga makanan olahan. 

Dokumen tersebut juga melanjutkan tren kenaikan mata uang Jepang selama empat bulan berturut-turut. Hasil data tersebut juga sesuai dengan perkiraan konsensus.

Bank of Japan diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya sebesar 0,25% ketika pertemuan dua harinya berakhir pada hari Jumat. Para ekonom akan mengamati Gubernur BOJ Kazuo Ueda dalam menegosiasikan kenaikan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang. 

Sementara itu, lebih dari separuh pengamat BOJ mengatakan Bank of Japan akan menaikkan suku bunga pada bulan Desember mendatang. 

Bank sentral telah mengkonfirmasi rencananya untuk menaikkan suku bunga jika inflasi membaik seperti yang diperkirakan, namun mengatakan suku bunga riil masih terlalu rendah. Ukuran utama inflasi yang digunakan bank, harga konsumen tidak termasuk makanan segar, kini berada pada atau di atas target 29 bulan bank tersebut.

“Laporan yang dipublikasikan pada 20 September sebelum keputusan kebijakan BoJ tidak diragukan lagi akan memicu perdebatan mengenai perkembangan inflasi di masa depan. “Dalam kasus kami, BOJ akan menaikkan suku bunga menjadi 0,50% dari 0,25% pada bulan Oktober,” kata ekonom Bloomberg Taro Kimura.

Sementara itu, indeks harga konsumen tidak termasuk biaya energi dan harga pangan segar naik 2% dari 1,9% di bulan Juli. Harga jasa, yang dianggap oleh BOJ sebagai ukuran pengendalian harga utama, naik 1,4% tahun ke tahun dan tidak berubah dari bulan Juli. 

Komunikasi BOJ terjadi ketika pasar ambruk setelah kenaikan suku bunga pada bulan Juli, mendorong pejabat BOJ untuk melonggarkan kebijakan, dengan Wakil Gubernur Shinichi Uchida mengatakan bank tidak akan menaikkan suku bunga selama pasar tetap stabil. 

Pengambilan kebijakan perbankan berada di bawah tekanan bahkan setelah bank sentral menurunkan suku bunga secara tajam, yang pada awalnya hanya menaikkan suku bunga terhadap dolar. Sinyal hawkish lainnya dari BOJ dapat semakin memperkuat yen, yang juga dapat membebani harga saham eksportir Jepang.

Lihat berita dan artikel lainnya di website Google dan saluran WA