Bisnis.com, JAKARTA – Pembayaran dividen interim sekitar Rp 1,98 triliun dari PT Astra International Tbk. (ASII) dialirkan ke Jardine Cycle & Carriage Limited.

Jardine merupakan pengendali saham ASII. Kepemilikannya sebanyak 20,28 miliar saham (20.288.255.040) atau setara 50,11% hingga akhir Agustus 2024.

Dengan asumsi tidak ada perubahan kepemilikan, Jardine Cycle & Carriage Limited diperkirakan akan menerima dividen sekitar Rp 1,98 triliun dari jadwal pembagian dividen interim Astra International pada tahun 2024.

Seperti diketahui, PT Astra International Tbk. (ASII) berencana membagikan dividen interim tahun buku 2024 senilai Rp 3,96 triliun atau setara Rp 98 per saham kepada investor.

Sekretaris Perusahaan Astra Gita International Tiffany Boer dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan ASII berdasarkan surat keputusan Direksi dan surat persetujuan dewan komisaris perseroan tertanggal 1 Oktober 2024, menerbitkan saham interim. senilai Rp 3,96 triliun.

“Kami untuk dan atas nama Perseroan dengan ini mengumumkan pengeluaran saham interim tahun 2024 senilai Rp. 3.967.388.2027.720 (Rp 3,96 triliun) atau setara dengan Rp. 98 per saham,” tulis Gita, dalam keterbukaan informasi, diumumkan, Jumat (4/10/2024).

Gita melanjutkan, kepemilikan interim ASII di pasar reguler dan negosiasi adalah 11 Oktober 2024 dan kepemilikan interim sebelumnya di pasar reguler dan negosiasi adalah 14 Oktober 2024. 

Kemudian memegang saham interim di pasar uang pada 15 Oktober 2024 dan saham ex interim di pasar uang pada 16 Oktober 2024. Record date atau pemegang saham yang berhak atas saham adalah 15 Oktober 2024. 

“Pembayaran dividen interim akan dilakukan pada 31 Oktober 2024,” kata GITA.

Sebelumnya, Astra International juga telah membagikan dividen sebesar Rp 421 per saham atau total Rp 17,04 triliun sesuai keputusan rapat pemegang saham tahunan (RUPST) yang berlangsung pada Selasa (30 /4/2024).

CEO Astra International Corporate Affairs Riza Deliansyah mengatakan RUPS telah menyetujui penggunaan laba bersih perseroan tahun buku 2023 sebesar Rp33,83 triliun yang salah satunya untuk pembayaran dividen.

Rinciannya, Rp 21,01 triliun atau Rp 519 per saham dibagikan sebagai dividen tunai, termasuk dividen interim Rp 98 per saham atau total Rp 3,96 triliun yang dibayarkan pada 31 Oktober 2023.

“Sehingga sisa Rp 17,04 triliun atau Rp 421 per saham akan dibayarkan​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​Pada 5 Mei 2024 kepada pemegang saham yang namanya terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham pada 15 Mei 2024 di 16.00 WIB [Tanggal Pendaftaran] ,” jelasnya saat jumpa pers ASII, Selasa (30/4/2024).

Sedangkan sisanya sebesar Rp12,82 triliun akan dibukukan sebagai laba ditahan perseroan.

Kinerja ASII Semester I/2024

PT Astra Internasional Tbk. (ASII) membukukan penurunan laba dan pendapatan bersih hingga semester I/2024.

Merujuk laporan keuangan di situs Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih ASII turun 9,12% year-on-year (YoY) menjadi Rp 15,85 triliun pada semester I/2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 17.44. triliun.

Penurunan laba bersih ASII seiring dengan pendapatan perusahaan yang turun 1,49% menjadi Rp 159,96 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp 162,39 triliun.

Jika dirinci berdasarkan segmen, pendapatan ASII ditopang oleh sektor otomotif sebesar Rp65 triliun, disusul alat berat dan pertambangan Rp64,51 triliun, serta jasa keuangan sebesar Rp15,91 triliun.

Disusul sektor agribisnis sebesar Rp10,31 triliun, disusul infrastruktur sebesar Rp4,05 triliun, teknologi informasi sebesar Rp1,28 triliun, dan properti sebesar Rp520 miliar. Pendapatan tersebut tanpa biaya likuidasi sebesar Rp 1,64 triliun.

Sejalan dengan penurunan pendapatan, beban pokok ASII juga turun 1,10% menjadi Rp 124,36 triliun dibandingkan 6 bulan pertama tahun 2023 sebesar Rp 125,76 triliun.

____________

Penafian: berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel