Bisnis.com, Jakarta – Ibu hamil sebaiknya menjaga kesehatan jantung pada trimester pertama kehamilannya untuk menurunkan risiko preeklamsia dan hipertensi.

Dalam laporan American Heart Association, Senin (23/9/2024), para peneliti mengidentifikasi risiko genetik setiap individu menggunakan skor risiko poligenik untuk menilai kerentanan terhadap penyakit tersebut.

Ibu hamil dapat menerapkan Essential 8 (LE8) untuk mencegah preeklamsia dan tekanan darah tinggi, sehingga ibu dan bayi lahir dalam kondisi sehat. 

Sebanyak 7 komponen LE8 (diet, aktivitas fisik, tidur, paparan nikotin, diabetes, tekanan darah dasar, dan indeks massa tubuh—bukan kadar kolesterol) dimasukkan dalam skor kesehatan kardiovaskular. Sedangkan kolesterol termasuk dalam subkelompok skor yang dinilai (47%). Mereka menemukan minat;

1. Ibu hamil dengan skor LE8 rendah juga memiliki kolesterol rendah. Secara umum, wanita hamil memiliki risiko 35% hingga 62% lebih rendah terkena hipertensi gestasional berdasarkan kelompok genetik.

2. Risiko genetik yang tinggi terkait dengan kesehatan kardiovaskular yang buruk diperkirakan menyebabkan risiko tinggi terkena kedua penyakit tersebut.

3. Gangguan hipertensi selama kehamilan terjadi pada sekitar 11% (risiko genetik rendah, kesehatan jantung baik) hingga 37% (risiko genetik kulit putih, kesehatan jantung buruk).

4. Hasil ini umumnya konsisten ketika memeriksa preeklamsia dan hipertensi gestasional secara terpisah dan nilai kolesterol dalam analisis subkelompok terhadap 2.560 peserta menggunakan skor LE8 penuh.

5. Di antara faktor kesehatan kardiovaskular, indeks massa tubuh yang tinggi (25%), tekanan darah tinggi (14%), dan pola makan yang buruk (12%) berkontribusi paling besar terhadap risiko gangguan hipertensi selama kehamilan. 

Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk menjaga kesehatan jantung baik sebelum maupun sesudah hamil. 

Berdasarkan penelitian kami, kami ingin menekankan pentingnya konseling kesehatan kardiovaskular selama kehamilan. Sangat penting untuk waspada terhadap pengobatan. Bahkan jika Anda memikirkan tentang kehamilan, mulailah sejak dini, kata Matthews, mahasiswa tahun keempat. MD di Fakultas Kedokteran Universitas Tufts di Boston

“Tujuan kesehatan jantung selama kehamilan dapat berdampak pada stroke dan penyakit jantung di kemudian hari,” jelasnya. 

Seperti dilansir Health Matters, ibu hamil dapat menjaga kesehatan jantung dengan mengatur energi dan mengonsumsi makanan dalam jumlah sedang seperti kacang-kacangan, biji-bijian, susu rendah lemak, protein tanpa lemak (ikan dan ayam), buah-buahan, dan sayur-sayuran. 

Selain itu, menjaga kesehatan jantung setelah hamil dapat menurunkan risiko penyakit jantung pada pasien yang menderita komplikasi preeklamsia, diabetes gestasional, atau tekanan darah tinggi selama kehamilan. (Jesslyn Samantha Rumiris Lumbantobing)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel