Bisnis.com, JAKARTA – Penyedia infrastruktur PT Garuda Metalindo Tbk. (BOLT) mengumumkan rencana dividen sebesar Rp35 per saham. Tanggal dividen kumulatif BOLT dijadwalkan pada 6 Juni 2024.
Garuda Metalindo menyalurkan modal Rp 2,13 triliun sesuai usulan rapat umum perseroan yang digelar Kamis (30/5/2024).
Berdasarkan pengumuman di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BOLT akan memiliki total tanggal 6 Juni 2024 atau Kamis pekan ini. Hari ini adalah hari dimana harga dan pasar dibahas.
Tanggal distribusi pertama di pasar reguler dan negosiasi juga pada 7 Juni 2024.
Saat ini total dividen pasar modal adalah 11 Juni 2024 dengan tanggal pembagian bursa pertama pada 12 Juni 2024. Tanggal pengajuan pemegang saham adalah 11 Juni 2024. Pembagian pembayaran. tanggalnya adalah BOLT 2 Juli 2024.
Sebelumnya, CEO BOLT Anthony Wijaya mengatakan perseroan akan membagikan dividen sebesar 73,70% dari laba bersih untuk tahun buku 2023.
Dividen sebesar Rp35 per saham atau 73,7% dari laba bersih, kata Anthony dalam siaran persnya baru-baru ini.
Jika dilihat dari jumlah saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia yaitu sebanyak 2.343.750.000 lembar saham, total pembagiannya adalah Rp 82,03 miliar.
Setelah dividen disetujui, saham BOLT berada di level Rp 810 per saham. Jika menggunakan harga saham, maka imbal hasil dividen tercatat sebesar 4,32%.
Pada tahun 2023, BOLT mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 1,46 triliun atau meningkat tipis dibandingkan periode 2022 yang tercatat sebesar Rp 1,42 triliun.
Penjualan tersebut ditopang oleh penjualan domestik sebesar Rp1,39 triliun dan penjualan ekspor sebesar Rp70,05 miliar. Rp. Lalu ada market return sebesar Rp 1,54 miliar.
Sementara nilai barang terjual justru turun menjadi Rp1,17 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp1,20 triliun.
Laba tahun berjalan pemilik induk usaha tercatat sebesar Rp111,30 miliar atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp79,48 miliar.
Total aset BOLT per Desember 2023 tercatat Rp1,34 triliun dengan ekuitas Rp871,69 miliar dan liabilitas Rp472,54 miliar.
_____
Penafian: Informasi ini tidak dimaksudkan untuk mempromosikan pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya terserah pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan dari keputusan investasi pembaca.
Lihat berita dan cerita lainnya di Google Berita dan Channel WA