Bisnis.com, BADUNG – Pemerintah telah menetapkan agenda penyelenggaraan Indonesia Africa Forum (IAF) ke-2 pada 1-3 September 2024 di Bali. Berikut jadwal dan topik yang akan dibahas pada hari ketiga, Selasa (2/9/2024).
Diketahui, total nilai komitmen kerja sama Indonesia dengan negara-negara Afrika pada 2 Indonesia-Africa Forum (IAF) 2024 meningkat signifikan menjadi USD 3,5 miliar dibandingkan komitmen pertama pada tahun 2018 yang menghasilkan USD 568 juta.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri (Dirgen Aspasaf), Abdul Kadir Jailani, saat HLF MSP dan IAF Media Center 2024 di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Minggu (1/1/1). . 1/2019) 9/2024).
“Peningkatan jumlah komitmen kerja sama ini merupakan bukti nyata kuatnya kepercayaan antara Indonesia dan negara-negara Afrika,” kata CEO Aspasaf.
Capaian penting IAF II antara lain ditandatanganinya beberapa Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama Strategis yaitu Framework Agreement for Cooperation in Geothermal Energy Development, Biopharma and Health Technology Transfer antara PT PLN dan TANESCO Tanzania. Letter of Intent (LOI) antara Atlantic Lifesciences Ghana dan PT Dirgantara Indonesia dan AD Trade, yang memfasilitasi pengadaan dan pemeliharaan pesawat melalui Kongo dan Senegal.
IAF II tidak hanya mempertemukan lebih dari 1.400 peserta, termasuk kepala negara, menteri, pengusaha dan ilmuwan, namun juga merupakan peluang untuk membangun kemitraan nyata di empat bidang kerja sama utama: energi, ketahanan pangan, kesehatan dan mineral.
Selain dari aspek kerja sama ekonomi, IAF II juga menjadi wadah untuk menghidupkan kembali semangat Bandung, warisan penting Konferensi Asia-Afrika tahun 1955 yang menjadi tonggak sejarah dan landasan penting hubungan Indonesia-Afrika.
Di bawah ini adalah jadwalnya
3 September 2024
09.30 – 10.30 : Diskusi Panel Kesehatan V.
Diskusi ini akan fokus pada investasi dalam penelitian dan inovasi kesehatan, termasuk kolaborasi, pertukaran keahlian, dan pemberian vaksin. Pembicaranya antara lain Menteri Kesehatan RI Budi Gunandi Sadikin dan CEO Biopharma Shadik Akasya.
10.50 – 11.50 Panel VI Pembahasan Kerjasama Pembangunan.
Sesi ini akan fokus pada penguatan keterlibatan Indonesia dengan Afrika, untuk mengatasi tantangan dan permasalahan pembangunan secara fokus, efektif dan akuntabel.
13.15-14.15 : Diskusi Energi ke-7. Sesi ini akan membahas besarnya potensi kerja sama energi antara Indonesia dan Afrika.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI Bahlil Lahadalia, Direktur Utama Pertamina Nik Vidyavati, dan Presiden Kadin Indonesia Arsjad Rasjid hadir.
Poin terakhir dari program ini adalah diskusi panel ke-8 mengenai ketahanan pangan yang fokus pada pembahasan strategi pembangunan berkelanjutan di Afrika dan Indonesia.
Hadir pula Kepala Badan Pangan Nasional Arif Prasetyo Adi, serta beberapa Menteri Pertanian dan Peternakan Guinea serta Menteri Negara Perikanan Uganda.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel