Bisnis.com, Jakarta — Tiga emiten Grup Astra membagikan dividen interim sebesar Rp 2,85 triliun kepada pemegang saham hari ini Kamis (24 Oktober 2024).

Nilai dividen interim anak perusahaan PT Astra International Tbk. (UNTR) sebagian besar terbagi pada PT United Tractors Tbk. (UNTR). Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (27 September 2024), manajemen UNTR mengumumkan dividen interim tahun buku 2024 sebanyak Rp2.422.416.693.712 atau Rp2,42 triliun.

“Dividen interim per saham sebesar Rp667 per saham,” kata Sekretaris Perusahaan UNTR Sara K. Loebis.

UNTR menjelaskan, data keuangan per 30 Juni 2024 yang digunakan untuk pembagian dividen mencatat laba bersih sebesar Rp9,53 triliun dan saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp7,051 triliun.

Dibandingkan dengan dividen interim TA 2023 UNTR, besaran dividen interim TA 2024 yang akan dibagikan UNTR lebih kecil. Pada tahun buku 2023, UNTR akan membagikan dividen interim sebesar Rp701 per saham atau total Rp2,54 triliun.

Selain itu, PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) membagikan dividen interim sebesar Rp 274,72 miliar pada tahun buku 2024. AUTO menjelaskan, data keuangan per 30 Juni 2024 menjadi dasar pembagian dividen interim. Per 30 Juni 2024, laba bersih AUTO sebesar Rp1,01 triliun dan saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp9,71 triliun.  

“Direksi Perseroan memutuskan untuk membagikan dividen interim kepada pemegang saham Perseroan sebesar Rp57 per saham pada tahun buku 2024,” tulis manajemen, Jumat (10 April 2024).

Sementara dibandingkan dividen interim tahun fiskal 2023, dividen interim AUTO tahun fiskal 2024 tercatat lebih tinggi. Pada tahun buku 2023, AUTO berencana membagikan dividen interim sebesar Rp40 per saham atau senilai total Rp192,7 miliar.

Penerbit peternakan Grup Astra adalah PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) juga membagikan dividen interim sebesar Rp 161,6 miliar untuk tahun buku 2024.

Dividen per sahamnya Rp 84 per saham, kata Sekretaris Perusahaan AALI Tingning Sukowignjo, Rabu (25 September 2024).

Dividen tersebut sesuai dengan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk AALI (Rp 642,93 miliar) per 31 Agustus. Di sisi lain, AALI memiliki saldo laba ditahan tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp17,35 triliun per 31 Agustus 2024.

Dibandingkan dividen interim tahun lalu, jumlah dividen per saham yang dibagikan AALI tahun ini lebih tinggi dibandingkan dividen interim tahun buku 2023 sebesar Rp82 per saham.

Disclaimer: Berita ini tidak dimaksudkan sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual saham apa pun. Keputusan investasi sepenuhnya terserah pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya dari Google News dan WA Channel.