Bisnis.com, JAKARTA – Bambang Susantono resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) setelah mendapat restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (3/6/2024).

Belum diketahui apa alasan utama yang menyebabkan Bambang mundur dari jabatan Kepala Otoritas IKN. Namun pernyataan Bambang yang menyebut gajinya terlambat dibayar 11 bulan kembali terlontar.

“Kalau boleh jujur, saya dan Pak Dhony butuh waktu 11 bulan baru dapat gaji. Jadi ya, hak finansial pejabat eselon I dan di bawahnya sedang dibicarakan,” jelas Bambang dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPR. Ketua OIKN bersama Komisi II DPR RI, pada 2 April 2023.

Saat itu, Bambang lantas menyoroti kondisi para pejabat OIKN yang dinilai tetap menjalankan tugasnya meski masih terkendala masalah gaji.

“Jadi teman-teman saya ini teman-teman yang tangguh banget. Jadi ya begitulah keadaannya, dan mereka juga terus bekerja dengan semangat,” tegasnya.

Setelah dua tahun menjabat Ketua OIKN, berapa kekayaan Bambang Susantono?

Sebagai informasi, Bambang Susantono resmi dilantik menjadi Ketua OIKN pada 10 Maret 2022. Saat itu, harta kekayaan yang dilaporkannya berjumlah Rp 34,43 miliar.

Dibandingkan total harga kekayaannya pada 2023, posisinya naik lebih dari Rp 1 miliar menjadi Rp 35,8 miliar.

Berdasarkan LHKPN KPK yang dikutip Selasa (4/6/2024), peningkatan total aset Bambang Susantono terutama ditopang oleh peningkatan kas dan setara kas yang naik hingga 62,71%. Rinciannya, pada 2022, kas Bambang Susantono tercatat Rp 2,42 miliar dan 2023 Rp 3,95 miliar.

Sementara itu, aset Tanah dan Bangunan Bambang Susantono juga meningkat 4,29% dari Rp26,23 miliar menjadi Rp27,35 miliar.

Aset tanah dan bangunan Bambang Susantono tersebar di berbagai wilayah, mulai dari Tangsel, Bogor, Jakarta Timur, Bekasi, dan Kota Depok.

Namun pada periode 10 Maret 2023 – 31 Desember 2023, Bambang Susantono juga mencatat adanya penurunan kepemilikan harta bergerak lainnya secara signifikan. Posisinya turun 31,64% menjadi Rp1,02 miliar.

Selain itu, aset Bambang lainnya juga terpantau turun 20,06% dari Rp3,97 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp3,17 miliar pada tahun 2023. Berikut daftar harta dan kekayaan Bambang Susantono, mantan Kepala Badan IKN:

1. Tanah dan Bangunan (Rp 27,35 miliar)

– Tanah dan bangunan seluas 280 m2/218 m2 di Kabupaten/Kota Tangsel (Rp 5,66 miliar)

– Tanah seluas 200 m2 di kabupaten/kota Tangsel (Rp 1 Miliar)

– Tanah seluas 500 m2 di kabupaten/kota Bogor (Rp 1,5 miliar)

– tanah dan bangunan seluas 180 m2/208 m2 di kabupaten/kota Kota Tangsel (Rp 4,18 miliar)

– Tanah dan bangunan seluas 595 m2/180 m2 di kabupaten/kota Kota Jakarta Timur (Rp 11 miliar)

– Tanah seluas 200 m2 di kabupaten/kota Bekasi (Rp 1 miliar)

– Tanah seluas 200 m2 di kabupaten/kota Bekasi (Rp 1 miliar)

– Tanah seluas 450 m2 di kabupaten/kota kota Depok (Rp 979,2 juta)

– Tanah seluas 474 m2 di kabupaten/kota Kota Depok (Rp 1,03 miliar).

2. Alat dan Mesin Angkut (Rp 30 juta)

– Lima unit sepeda 2012 

3. Harta bergerak lainnya (Rp 1,02 miliar)

4. Surat Berharga (Rp 270 juta)

5. Kas dan Setara Kas (Rp 3,95 miliar)

6. Aset lain-lain (Rp 3,17 miliar)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel