Bisnis.com, PADANG – Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar menyebutkan 5 tempat dari 19 kabupaten dan kota menjadi destinasi wisata populer.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda mengatakan, Pemprov menargetkan 13,5 juta perjalanan wisatawan pada tahun 2024. Berdasarkan situasi saat ini, pencapaian tujuan tersebut telah mencapai 60%.
“Kabar menggembirakan datang tahun ini, jumlah wisatawan terus meningkat meski di awal tahun lambat karena buruknya lingkungan di banyak tempat,” ujarnya, Jumat (9 Juni 2024).
Ia mengatakan, dari 19 kabupaten di Sumbar, menurut catatan Dispar, ada 5 tempat yang paling banyak dikunjungi wisatawan.
Pertama, Kota Padang 19,93%, Kabupaten Agam 9,78%, Padang Pariaman 8,56%, Limapuluh Kota 8,01%, dan Kota Bukittinggi 7,89%.
“Pada tahun 2024, Padang akan menjadi destinasi yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Karena banyak sekali tempat wisata di Padang,” ujarnya.
Dengan demikian, wisatawan nusantara yang berkunjung ke Sumbar mayoritas dan asal utama wisatawan nusantara adalah dari Riau 14,66%, dari Jambi 5795, dari Sumut 4,09%, dari Jawa Barat 3,04% DKI Jakarta 1,98%.
Budi mengatakan, dengan dimulainya kembali pariwisata di Sumbar, mereka berharap kesejahteraan masyarakat meningkat dan dukungan terhadap sektor pariwisata dari berbagai kalangan semakin meningkat.
Dan pasca dibukanya ruas jalan Padang-Bukittinggi melalui Lembah Anai, jumlah pergerakan wisatawan di Sumbar meningkat, jelasnya.
Ia mengatakan, tingkat kunjungan wisatawan meningkat sebesar 7,90 persen dibandingkan periode sebelumnya. Namun program ini perlu ditingkatkan untuk mencapai 13,5 juta wisatawan pada tahun 2024.
Data yang diterima di dashboard PETA dari Pemerintah Provinsi Sumbar bekerja sama dengan Telkom menunjukkan, sejak dibukanya Jalan Nasional Lembah Anai, pergerakan pariwisata mengalami peningkatan jumlah kunjungan yang signifikan.
“Pembukaan Jalan Nasional Lembah Anai berdampak besar terhadap pergerakan wisatawan di Sumbar. Kenaikan Juli 2024 sebesar 7,9% ini sangat rendah dibandingkan periode sebelumnya,” ujarnya.
Budi mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke Sumbar sebanyak 960.207 wisatawan pada Juni 2024, dan akan meningkat menjadi 1.066.854 wisatawan pada Juli 2024. Jumlah ini meningkat sebesar 10% yaitu 106.747 wisatawan.
Secara keseluruhan, pergerakan wisatawan nusantara mencapai 7.855.028 wisatawan hingga Juli 2024 atau mencapai 58,18% dari target 13,5 juta wisatawan. Statistik ini menunjukkan peningkatan sebesar 7,90% dibandingkan periode sebelumnya (Januari-Juni 2024), dengan jumlah wisatawan yang masih menginap sebanyak 6.788.074 orang.
Mahyeldi, Gubernur Sumbar, juga mengatakan pihaknya telah mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan pariwisata di Sumbar. Salah satunya adalah mengoptimalkan program akreditasi dan meningkatkan kesadaran wisata masyarakat.
Ia mencatat, pariwisata di Kabupaten Minang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dengan multiplier effect yang sangat besar.
“Terlihat tingkat perekonomian penduduk di kawasan wisata sangat baik, meski angka kemiskinan juga rendah,” ujarnya.
Untuk itu Sumbar terus meningkatkan pariwisatanya. Hal ini juga menunjukkan bahwa sektor pariwisata berkontribusi terhadap penurunan koefisien Gini di Sumatera Barat.
Mahyeldi mengatakan, insentif wisatawan ke Sumbar semakin membaik karena terdapat 328 desa wisata di Sumbar.
“Desa wisata sangat penting dilihat dari perkembangan perekonomian desa, dan Sumbar banyak potensi untuk pembangunan desa wisata,” tutupnya.
Berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel