Bisnis.com, JAKARTA – Penawaran Surat Berharga Negara Ritel Syariah (SBN) akan segera dibuka mulai tahun 2024. 8 November hingga 4 Desember

Ekonom Senior KB Valbury Sekuritas Fikri C Permana memperkirakan kupon SBN ritel syariah ST013 akan lebih tinggi dibandingkan penawaran SBN sebelumnya.

“Kupon ST013 yang diharapkan sebesar 6,4-6,5% untuk periode 2 tahun dan 6,6-6,7% untuk periode 4 tahun,” ujarnya, Kamis (11/07/2024).

Dia mengatakan minat masyarakat terhadap ritel syariah SBN ST013 akan terus kuat, dan penjualan harus tetap kuat hingga perkiraan penjualan ST013 mencapai Rp 15-20 triliun.

Ia juga menjelaskan, penawaran ritel SBN Syariah ST013 dibayangi oleh beberapa sentimen. Pertama, dijelaskannya, imbal hasil SUN naik ketika imbal hasil UST naik menyusul kemenangan Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat (AS) dan ekspektasi inflasi AS serta penurunan suku bunga The Fed yang terbatas.

Selain itu, sentimen kedua dipengaruhi oleh volatilitas nilai tukar rupiah, ketiga adalah meningkatnya kesadaran finansial dan perlunya menginvestasikan dana masyarakat pada instrumen yang memberikan imbal hasil lebih tinggi.

Sekadar informasi, fasilitas SBN Ritel Syariah ST013 akan ditawarkan dalam 2 jangka waktu yaitu 2 tahun atau ST013-T2 dan 4 tahun atau ST013-T4. Nilai pesanan ST013 minimal 1 juta. Rp dan maksimal Rp 5 miliar. Rp untuk jangka waktu 2 tahun dan maksimal Rp 10 miliar. Rp untuk jangka waktu 4 tahun.

Sukuk Tabungan merupakan produk investasi berbasis syariah yang diterbitkan pemerintah kepada perorangan warga negara Indonesia (WNI) sesuai syariah.

Jaringan ritel SBN ini dikelola berdasarkan prinsip syariah yang disetujui oleh Dewan Syariah Negara Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).

SBN ORI026 ritel yang ditawarkan sebelumnya diterbitkan dalam dua seri, yaitu ORI026T3 dengan jangka waktu 3 tahun dan kupon 6,3% serta ORI026T6 dengan jangka waktu 6 tahun dan kupon 6,4%.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel