Bisnis.com, JAKARTA — Nilai saham PT Amman Mineral International Tbk. (AMMN) terkoreksi luas pada perdagangan hari ini, Kamis (8/8/2024). 

Hingga siang ini, nilai saham yang diterbitkan Salim Group dan keluarga Panigoro terkoreksi 8,61% atau turun 975 poin menjadi Rp 10.350. 

Berdasarkan data bisnis RTI, saham AMMN diperdagangkan dengan nilai transaksi Rp 518,98 miliar dengan volume 48,38 juta lembar saham.

Sementara frekuensi transaksi di pasar modal mencapai 27.180 kali dengan rata-rata harga per saham Rp 10.727,90. Saat ini, kapitalisasi pasar atau kapitalisasi pasar AMMN berada di angka Rp750,56 triliun. 

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Miftahul Khaer menjelaskan, koreksi mendalam nilai saham AMMN disebabkan turunnya harga tembaga dan emas di pasar dunia. 

“Kami kira hal ini juga terkait dengan volatilitas harga komoditas global, khususnya terkait tembaga dan emas global,” kata Miftahul saat dihubungi, Kamis (8/8/2024).

Selain itu, kata Pak Miftahul, terkoreksinya harga saham AMMN juga disebabkan oleh valuasi AMMN yang terlalu tinggi sejak awal tahun. Seperti diketahui, saham AMMN menguat 56,82% atau 3.750 poin secara year-to-date (YtD). 

Oleh karena itu, dia menyarankan investor untuk wait and see terlebih dahulu mengenai rencana investasi pada emiten tersebut. 

Meski saham AMMN turun signifikan pada sesi hari ini, secara umum AMMN masih berada di level support Rp10.025 hingga Rp10.575, ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, harga komoditas mulai dari emas, tembaga hingga minyak mentah melemah Sejalan dengan lemahnya situasi perekonomian global, sehingga menurunkan ekspektasi permintaan industri dan membuat Investasi harus dijual. 

Berdasarkan data Bloomberg pada Selasa (6/8/2024), harga tembaga ditutup turun 1,84% menjadi US$8.850,50 per ton di London Metal Exchange setelah anjlok 3,8%. Harga aluminium juga tercatat mengalami koreksi 0,60% ke level 2.250 dolar AS per ton. 

Pada saat yang sama, minyak berjangka turun sekitar 0,5% setelah terkoreksi menjadi 2,3%. Penurunan ini merupakan level harga terendah dalam 7 bulan terakhir. 

Pasar komoditas mengalami aksi jual besar-besaran pada hari Senin karena reaksi investor terhadap rilis data ekonomi AS. 

Rilis data tersebut mengindikasikan adanya perlambatan perekonomian AS sehingga menimbulkan spekulasi bahwa perubahan kebijakan moneter di bank sentral AS, The Fed, mungkin sudah terlambat untuk mencegah penurunan perekonomian yang tajam. Negeri Sam dan lingkungan sekitarnya. 

Pada saat yang sama, kinerja penjualan mulai menurun setelah data baru menunjukkan bahwa sektor jasa AS berkembang pada bulan Juli. 

Sebelumnya, AMMN mencatatkan peningkatan produksi tembaga dan emas yang signifikan sepanjang paruh pertama tahun 2024. Angka tersebut merupakan produksi tertinggi dalam 7 tahun terakhir.  

Amman mencatat produksi tembaga sebesar 236 juta pound, dengan penjualan 173 juta pound. Sementara produksi emas perseroan tercatat 949.895 ons dengan volume penjualan 344.235 ons.  

Produksi kedua produk tersebut meningkat masing-masing sebesar 76% dan 189% year on year atau year on year. Sedangkan produk konsentratnya mencapai 444.143 ton kering (dmt) dengan total volume penjualan 337.929 ton.  

“Sejak mengambil alih Batu Hijau, operasional kami telah memecahkan berbagai rekor produksi dan produksi logam kami mencapai level yang sangat tinggi, bahkan melampaui kinerja tertinggi pada tahun 2022,” kata Direktur Amman Alexander Ramlie dalam siaran persnya, Jumat (26/7). . /2024). 

Di sisi lain, penjualan bersih meningkat 167% menjadi 1,549 juta dolar AS pada paruh pertama tahun 2024 dibandingkan 581 juta dolar AS pada periode yang sama tahun lalu.  

Peningkatan ini disebabkan oleh produksi bijih bermutu tinggi dengan kandungan emas yang banyak. Kontribusi penjualan emas pada semester I 2024 sebesar 50% terhadap penjualan bersih, naik dari 41% pada periode yang sama tahun lalu. 

Pada Semester I/2024, EBITDA Amman meningkat 186% dari US$336 juta pada semester I 2023 menjadi US$959 juta pada Semester I/2024. 

Sementara itu, laba bersih Amman meningkat 291% dari 122 juta dollar AS pada semester I/2023 menjadi 479 juta dollar AS pada semester I/2024. Margin laba bersih pun meningkat, meningkat dari 21% pada Semester I/2023 menjadi 31% pada Semester I/2024, terutama disebabkan oleh peningkatan penjualan. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel