Bisnis.com, JAKARTA – Teh merupakan salah satu minuman yang paling populer dan disukai di dunia. Jenis minuman ini bermacam-macam, mulai dari teh hijau, teh hitam, oolong, dll. Semua jenis teh berasal dari daun tanaman Camellia sinensis.

Meski sebaiknya mengonsumsi teh dalam jumlah sedang, Anda pasti akan mengalami efek samping jika mengonsumsinya terlalu banyak. Melansir Healthline, berikut beberapa dampak negatif sering minum teh, termasuk es teh manis: 1. Mengurangi penyerapan zat besi.

Teh mengandung senyawa yang disebut tanin. Suplemen ini dapat mengikat zat besi pada makanan tertentu – yang Anda makan – sehingga jumlah zat besi yang dapat diserap tubuh Anda berkurang.

Meskipun kekurangan zat besi merupakan hal yang umum, namun meminum terlalu banyak zat besi dapat memperburuk kondisi Anda. Batasi konsumsi teh tidak lebih dari 3 cangkir – atau kurang dari 710 ml – per hari. Jika Anda ingin menikmati teh saat Anda kekurangan zat besi, cobalah meminumnya di antara waktu makan. 2. Meningkatnya kecemasan, stres dan kekhawatiran

Beberapa jenis daun teh – seperti teh hitam dan hijau – mengandung kafein yang dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan kegelisahan jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Rata-rata, secangkir teh (240 ml) mengandung sekitar 11-61 mg kafein, tergantung selera dan cara pembuatannya. Semakin lama Anda meminum teh, semakin tinggi kandungan kafeinnya.

Sebaliknya, terlalu banyak kafein bisa membuat Anda sulit tidur. Terlalu banyak kafein dapat mengurangi produksi hormon melatonin, yang berfungsi memberi sinyal pada tubuh kapan waktunya istirahat. Untuk mengatasinya, Anda bisa mencoba teh herbal tanpa kafein – karena tidak terbuat dari tanaman Camellia sinensis, melainkan dari bunga, herba, dan biji-bijian. 3. Menyebabkan mual dan kram perut

Jika dikonsumsi dalam jumlah banyak atau saat perut kosong, kandungan tertentu pada teh bisa menyebabkan rasa mual. Tanin adalah salah satunya yang memberikan rasa pahit dan kering pada teh. Tanin dapat mengiritasi saluran pencernaan sehingga menimbulkan gejala negatif seperti mual atau sakit perut. Anda bisa menambahkan sedikit susu untuk menyesuaikan. Sedangkan kafein pada teh dapat meningkatkan refluks asam sehingga meningkatkan produksi asam lambung dan menyebabkan sakit perut. 4. Masalah kehamilan

Kandungan kafein pada teh dapat meningkatkan risiko kehamilan, seperti keguguran atau kelahiran bayi dengan berat badan rendah. Kebanyakan penelitian menunjukkan bahwa risiko masalah ini rendah, selama Anda mengonsumsi kurang dari 200-300 mg kafein per hari. Kuncinya bisa dipecahkan. Namun, jika Anda sedang hamil atau khawatir, tanyakan pada penyedia layanan kesehatan Anda. 5. Sakit kepala

Kafein juga dapat menimbulkan efek samping lain, yaitu dapat menyebabkan sakit kepala kembali bila dikonsumsi. Menurut beberapa penelitian, 100 mg kafein per hari dapat mengembalikan sakit kepala setiap hari. Satu jenis teh bisa mengandung kafein hingga 60 mg per cangkirnya. 6. Tambahkan kafein

Kafein adalah stimulan yang umum, jadi konsumsi teh secara teratur dapat membuat ketagihan. Tingkat eksposur yang akan membuat Anda menjadi afiliasi bervariasi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kecanduan dapat dimulai setelah tiga hari konsumsi, dan semakin parah seiring berjalannya waktu. 7. Diabetes tipe 2

Seperti dilansir Eat This, Not That, salah satu efek samping minum teh manis adalah peningkatan diabetes tipe 2 yang dibuat dengan campuran gula. Jika ingin melihat manfaat teh, cobalah meminumnya tanpa gula. Anda bisa mengganti gula dengan pemanis alami. Menurut Beth Chiodo – pendiri Nutritional Living – teh manis merupakan salah satu penyebab utama obesitas, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya. 8. Perut

Seorang pria di Arkansas terkena kanker karena minum es teh. Seorang pria berusia 56 tahun datang ke Sistem Perawatan Kesehatan Urusan Veteran Arkansas Pusat dengan keluhan kelemahan, kelelahan, dan nyeri tubuh. Dokter menemukan bahwa ginjalnya gagal. Dia sedang menjalani dialisis. Setelah menanyai pasien tersebut, mereka menemukan bahwa dia meminum 16 cangkir es krim setiap hari, yaitu sekitar 1 galon.

“Es teh penuh dengan asam oksalat, yang jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, akan menumpuk di ginjal dan mengganggu proses pembuangan limbah dari darah,” kata Scott Youngquist, MD, dokter darurat di Universitas Kesehatan Utah.

Pasien ini meminum 16 cangkir es teh per hari dalam jangka waktu yang tidak diketahui. Hal ini menciptakan asam oksalat yang tidak dapat ditangani oleh ginjal, sehingga menyebabkan kerusakan ginjal. (Rafi Abid Wibisono)

Simak berita dan artikel di Google News dan WA Channel