Bisnis.com, Jakarta – Saat ini banyak orang yang mengalami gangguan tidur sehingga sulit tertidur, sering terbangun tengah malam, atau terbangun dengan perasaan tidak segar di pagi hari.

Pelatih tidur Vishal D Dasani mengatakan bahwa akar penyebab masalah tidur adalah kurang istirahat.

Menurutnya, istirahat sebelum tidur penting dilakukan karena tubuh tidak bisa langsung dimatikan untuk tidur.

Ia mengatakan, ada banyak cara untuk merilekskan tubuh sebelum tidur, antara lain menonton film, membuat jurnal, mendengarkan musik, dan mendengarkan podcast.

Menurutnya, relaksasi juga bisa dicapai dengan teknik pernapasan yang tepat.

Menurutnya, jumlah napas manusia biasanya 12-16 kali per menit.

Saat rileks, pernapasan manusia normalnya membutuhkan 12 napas masuk dan keluar, namun bila distimulasi menjadi 16-20 kali.

Jika Anda masih bernapas di malam hari, maka akan sulit untuk tertidur. Karena tidak ada mode relaksasi,” ujarnya pada acara Rethinking Healthy yang diselenggarakan AIA. Berikut beberapa teknik pernapasan yang baik untuk membantu Anda tidur lebih nyenyak

1. Lakukan pernafasan panjang (pernapasan lambat) selama 10-15 menit dengan cara menarik nafas sebanyak 3-4 kali dan membuang nafas sebanyak 5-6 kali.

2. Menghela napas secara fisik, yaitu menarik napas dan menahannya sejenak, lalu menghembuskan napas seluruhnya melalui mulut. Lakukan cara ini sebanyak 10 kali atau 15 kali.

3. Pernapasan saat matahari terbenam, yaitu 3 kali tarik napas, 3 kali buang napas, dan 3 kali tahan napas. Lakukan cara ini selama 5 menit.

4. Lalu ada teknik pernafasan kotak yaitu menahan panas dan membuang nafas, lakukan masing-masing sebanyak 4 kali. Atau Anda bisa menarik napas sebanyak 4 kali, tahan selama 7 detik dan lepaskan selama 8 kali napas.

Salah satu tips menjaga tubuh tetap sehat adalah dengan tidur yang cukup. Selain tidur, banyak praktik gaya hidup sehat juga bisa diterapkan.

Sayangnya, tidak semua orang mau menerapkan gaya hidup sehat ini.

Laporan Kesehatan Regional AIA mengungkapkan bahwa banyak konsumen di Asia merasa bahwa kesehatan itu sulit dan tidak dapat dicapai, dimana 80% jatuh sakit dan 57% gagal melakukan perubahan untuk meningkatkan kesehatan mereka.

Secara khusus, berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, Indonesia menyoroti bahwa hambatan terbesar dalam mencapai kesehatan bagi orang dewasa Indonesia adalah kurangnya waktu, dengan 67,7% responden menyebut hal ini sebagai alasan utama untuk tidak berpartisipasi dalam aktivitas fisik. 

Sementara itu, PT AIA Financial (AIA) meluncurkan kampanye terbarunya bertajuk “Rethink Healthy” untuk mengubah cara pandang kita dalam menjadikan kesehatan sebagai bagian yang lebih besar dalam kehidupan kita sehari-hari.

Kampanye ini berfokus pada promosi definisi baru kesehatan yang mendorong lebih banyak orang untuk menjalani hidup lebih sehat dengan menjadikan aktivitas sehari-hari menyenangkan dan mudah diintegrasikan ke dalam rutinitas mereka.

Kathryn Parapak, chief marketing officer AIA, mengatakan setiap orang memiliki pendekatan unik dalam menjaga kesehatannya.

Melalui “Healthy Rethinking” kami ingin menunjukkan bahwa hidup sehat dapat dicapai dengan aktivitas multidimensi. Yang penting adalah menemukan aktivitas yang sesuai dengan gaya hidup dan kesukaan seseorang. Kami percaya bahwa dengan memberikan ruang, individu dapat melakukannya. Jelajahi dan sesuaikan kegiatan yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka, dan mereka akan lebih termotivasi untuk mencapai tujuan kesehatan,” jelasnya.

Kampanye ini berupaya untuk mempromosikan definisi baru kesehatan yang inklusif dan relevan. Kampanye ini mempromosikan pendekatan kesehatan yang lebih holistik dan berkelanjutan, dengan fokus pada aktivitas sehari-hari yang, jika dilakukan dengan lebih penuh kesadaran, dapat meningkatkan kesehatan secara luas dan dapat dicapai oleh semua orang.

Dr. Sophia Hage, Pakar Kesehatan dan Wellness, SPKO, mengatakan untuk mencapai kondisi kesehatan yang baik, kita tidak bisa hanya fokus pada satu aspek saja seperti kesehatan fisik.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel