Bisnis.com, Jakarta – Sejumlah emiten yang bergerak di sektor perkebunan minyak sawit mentah (CPO) terpantau menunjukkan hasil kurang memuaskan hingga kuartal III 2024.

Berdasarkan analisis laporan keuangan 30 emiten CPO menurut Bisnis, PT Praksi Gunatama Tbk. (PGUN), PT Mahkota Grup Tbk. (MGRO) dan PT Gozco Plantations Tbk. (GZCO) memiliki posisi terendah, Nick memiliki keuntungan terendah.

Lebih spesifiknya penjualan bersih PT Praksi Gunatama Tbk. (PGUN) turun 36,92% dengan pendapatan Rp 387,8 miliar pada kuartal III 2024, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 614,7 miliar.

Penurunan penjualan emiten berkode saham PGUN ini disebabkan oleh penurunan penjualan minyak sawit (MKS) yang berjumlah Rp 355,2 miliar pada kuartal III 2024, turun 36,7% dari Rp 561,9 miliar pada periode yang sama tahun lalu. . .

Selain itu, penjualan inti sawit (IKS) juga turun 37 persen menjadi Rp30,3 miliar pada kuartal III 2024 dari Rp48,2 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Setelahnya, penjualan kotor turun menjadi Rp2,2 miliar dari Rp4,6 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Sejalan dengan itu, laba bersih PGUN turun 82,9% menjadi Rp18,4 miliar pada kuartal III 2024 dari Rp108,5 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Selain itu, PT Mahkota Group Tbk. (MGRO) juga turun 23,88% menjadi Rp3,19 triliun pada Q3 2024 dari Rp4,20 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Pendapatan Mahkota Group turun 97,4% karena penurunan penjualan minyak sawit mentah dan turunannya pada kuartal III 2024 menjadi Rp2,4 miliar dari Rp95,7 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, pendapatan pihak berelasi turun tajam sebesar 97,3% menjadi Rp 2,54 miliar pada Q3 2024 dari Rp 96,14 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Dengan demikian, MGRO mencatatkan kerugian bersih sebesar Rp 91,96 miliar pada kuartal III 2024, turun 36,1% dibandingkan kerugian sebelumnya sebesar Rp 143,96 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Lalu, emiten ketiga, papan atas PT Gozco Plantations Tbk. (GZCO) longsor 21,70% menjadi Rp 438,3 miliar pada kuartal III 2024, dari Rp 559,8 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Penjualan bersih minyak sawit mentah pihak ketiga GZCO turun 39,1% menjadi Rp302,3 miliar pada kuartal ketiga tahun 2024 dari Rp497,2 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Selain itu, penjualan inti turun 15,7% menjadi Rp37,9 miliar pada Q3 2024, dari Rp45 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Dampaknya, laba bersih GZCO turun 34,56% menjadi Rp6,4 miliar pada kuartal III 2024 dari Rp9,8 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA