Bisnis.com, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerjasama dengan PT Indosat Tbk. ISAT dan Mastercard Indonesia bermitra dengan Cybersecurity Center of Excellence meluncurkan akademi untuk melatih 1 juta talenta digital di bidang keamanan siber.
Dengan memanfaatkan platform Digital Talent Scholarship (DTS) Kementerian Komunikasi dan Informatika, akademi ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan dasar keamanan siber dan keterampilan praktis bagi individu dan usaha kecil.
Inisiatif ini akan mendorong dan mengembangkan kemampuan keamanan siber para profesional yang ada dan talenta baru di Indonesia. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah profesional keamanan siber.
Dalam konteks ini, penerbit kode ISAT dan Mastercard akan memanfaatkan komitmen kuat Indosat dalam membina talenta digital, dikombinasikan dengan keahlian Mastercard dalam solusi keamanan siber dan pengalaman dalam memberikan pelatihan komprehensif, di Asia Pasifik dan global.
Peserta program DTS akan memperoleh keterampilan penting yang dibutuhkan dalam ekonomi digital saat ini, mulai dari menginventarisasi perangkat, aplikasi, dan akun, hingga menguasai pembaruan perangkat lunak dan keamanan online, serta melindungi diri dari serangan phishing dan malware, serta melindungi data bisnis secara transparan. dengan cadangan.
Inisiatif ini diharapkan dapat menjadikan Indonesia sebagai pemimpin dalam keamanan digital di Asia Tenggara dan global.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan kemitraan ini merupakan langkah penting dalam perkembangan digital Indonesia.
“Kami berkomitmen untuk membangun ekosistem digital yang aman dan berketahanan, di mana keamanan siber menjadi bagian penting dari misi ini,” kata Budi saat meluncurkan program peningkatan kapasitas keamanan siber sejuta talenta digital di Gedung Kementerian Perhubungan, Kamis (8/10). 12/9/2024).
Budi mengatakan dengan bergabungnya Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard, akan dibangun landasan yang kokoh bagi talenta digital Indonesia untuk menghadapi tantangan masa depan.
Vikram Sinha, Presiden dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, percaya bahwa talenta digital adalah kunci masa depan Indonesia.
Vikram mengatakan perseroan bersama Mastercard berkomitmen mempercepat kemajuan Indonesia menuju negara maju dan aman secara digital serta siap bersaing.
“Yang terpenting bagi kami adalah investasi pada sumber daya manusia, talenta Indonesia,” kata Vikram.
Ia mengatakan Program Beasiswa Talenta Digital akan membantu mencapai misi keterampilan dan memperkuat talenta Indonesia dan keamanan siber.
“Dalam semangat kerja sama ini, kami akan bekerja dan memastikan bahwa kami mencapai misi dan pencapaian kami dalam pelatihan dan sertifikasi satu juta talenta keamanan siber di Indonesia,” ujarnya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel