Bisnis.com, JAKARTA – PT Indosat Tbk. (ISAT) memberikan dukungan telekomunikasi gratis kepada korban Gunung Levotobi Laki di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Steve Saerang, SVP Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan Indosat berupaya memastikan layanan konektivitas berfungsi dengan baik di wilayah terdampak bencana. 

“Untuk mendukung pemulihan, kami memberikan bantuan bencana berupa layanan telekomunikasi gratis,” kata Steve kepada Bisnis, Rabu (20/11/2024).

Selain layanan telekomunikasi, Indosat memberikan bantuan tambahan kepada masyarakat terdampak erupsi Gunung Levotobi.

Perusahaan “Indosat” menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji, air minum, produk kebutuhan ibu dan anak, peralatan kesehatan, perlengkapan dan selimut ke lokasi pengungsian korban bencana alam.

Selain itu, Steve terus berkoordinasi erat dengan pemangku kepentingan Indosat, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Kementerian Komunikasi dan Teknologi Digital Republik Indonesia.

Koordinasi ini dilakukan untuk memastikan bantuan proporsional dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat yang membutuhkan, ujarnya.

Sementara itu, Steve Indosat mengaku sangat prihatin dengan bencana Gunung Levotobi Laki-Laki di Provinsi Nusa Tenggara Timur. 

“Kami juga bersimpati kepada masyarakat yang terkena dampak dan berharap mereka diberikan kekuatan untuk mengatasi situasi sulit ini,” kata Steve.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Teknologi Digital (Menkomdigi) Meutya Khafid meminta seluruh perusahaan Telkomsel, Indosat, XL Axiata, dan Smartfren membantu masyarakat di sekitar Gunung Levotobi Laki-Laki di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sementara itu, permintaan Meuti sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan masyarakat di sekitar Gunung Levotobi memiliki akses terhadap layanan internet dan komunikasi.

Oleh karena itu, Meutya mengimbau seluruh operator seluler memberikan voucher atau kuota akses internet gratis kepada masyarakat.

“Hal ini untuk menunjang kebutuhan siswa di sekolah dan memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kondisi di Gunung Levotobi Laki,” kata Meutya dalam keterangannya, Rabu (20/11/2024).

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel