Bisnis.com, Jakarta – FIFA akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 pada November hingga Desember. Indonesia semakin percaya diri sebagai tuan rumah.
Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Eric Tohil mengatakan ada tiga alasan Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) memilih Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 pada 10-17 November. Katanya bisa jadi 2. Desember.
Guru PSSI itu mengatakan kemungkinan pertama adalah Indonesia yang meraih medali emas pertamanya di SEA Games 2023 di Kamboja setelah 32 tahun.
Saat itu, timnas U-22 yang dilatih Indra Shari mengalahkan Thailand 5-2 di final yang dimainkan dalam dua babak berdurasi 15 menit.
“Alhamdulillah, ini kepercayaan FIFA kepada Indonesia. Mungkin FIFA melihat kita berkembang. Pertandingan SEA kemarin bagus,” kata Eric dalam konferensi pers Piala Dunia U17 Indonesia di Jakarta, Sabtu (24 Juni 2023).
Menurut Eric, kemungkinan kedua adalah timnas senior asuhan pelatih Shin Tae-yong kalah 0-0 melawan Palestina dan 0-2 melawan Palestina dalam dua laga match day FIFA pada Juni lalu. Juara dunia Argentina.
Pertandingan FIFA Matchday antara Palestina dan Argentina juga bagus. Tidak ada masalah yang aneh, kata pria berusia 53 tahun itu.
Kemungkinan ketiga adalah Indonesia yang menjadi tuan rumah kualifikasi AFC U-17 pada Oktober 2022. Pada turnamen tersebut, tim Garuda Muda kehilangan poin 1-5 pada laga final melawan Malaysia dan tidak bisa lolos ke babak final Piala Asia U-17.
“Mereka memahami bahwa kami berani menjadi tuan rumah AFC U-17 pada tahun 2023, sehingga mungkin ini yang menjadi pertimbangan mereka,” kata Eric.
Di saat yang sama, mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini juga menyebut Piala Dunia U-17 akan gagal meski digelar di tengah masa kampanye politik menjelang turnamen 2024. Pemilihan.
“Seperti kata Presiden, olah raga adalah politik, olah raga adalah politik,” kata Eric seraya menambahkan, “Jangan sampai musim pemilu membatalkan perhelatan kelas dunia.”
“Ini mungkin solusi tapi bukan kesempatan untuk menilai benar dan salah. Ini kesempatan bagi kita untuk memberikan platform yang lebih besar kepada NKRI,” imbuhnya.
Dan pria kelahiran 30 Mei 1970 itu tak banyak bicara soal stadion dan aspek lainnya karena tiba-tiba ditunjuk menjadi tuan rumah turnamen tersebut, bukan timnas Peru.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel