Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) mencatatkan peningkatan pada tahun 2024 di tengah kisruhnya ibadah haji.

Data Survei Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (SKJHI) Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan IKJHI mencapai 88,20 poin pada tahun 2024, naik 2,37 poin dari tahun lalu sebesar 85,83 poin. Meski meningkat, indeks ini masih lebih rendah dibandingkan IKJHI 2022 yang tercatat sebesar 90,45.

“Secara umum jamaah haji Indonesia mendapat seluruh pelayanan yang diberikan pemerintah dengan sangat memuaskan,” tulis BPS dalam laporannya, dikutip Senin (23/9/2024).

Indeks ini diperoleh dengan mengumpulkan data melalui penyusunan kuesioner secara mandiri, dimana paroki mengevaluasinya berdasarkan persepsi terhadap kualitas berbagai layanan yang diterima.

Selain itu, BPS juga melakukan wawancara dan observasi untuk mengumpulkan data kualitatif untuk memperkaya informasi dan mengamati struktur dan proses pelayanan yang dianut oleh jamaah.

Kajian ini melibatkan total 14.400 jamaah haji yang terbagi dalam 7 titik observasi yaitu Bandara Kedatangan Madinah, Bandara Kedatangan Jeddah, Medina Wave 1, Makkah Pra Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina), Armuzna, Makkah Post Armuzna dan Medina Wave 2 .

Jenis pelayanan publik yang dinilai adalah pelayanan petugas haji, pelayanan keagamaan, pelayanan angkutan bus, pelayanan akomodasi (hotel/tenda), pelayanan katering dan pelayanan lainnya.

Selain itu, IKJHI 2024 berdasarkan wilayah kerja atau unit operasional termasuk dalam kriteria sangat memuaskan di seluruh wilayah kerja atau unit operasional kecuali Armuzna.

Secara spesifik, indeks wilayah kerja Medina mengalami peningkatan sebesar 0,13 poin dibandingkan tahun lalu menjadi 88,55 pada tahun 2024, tertinggi pada komponen pelayanan angkutan bus antar kota.

Kenaikan indeks juga terjadi di Mekah yaitu 89,80 atau meningkat 1,92 poin dibandingkan tahun lalu pada seluruh komponen jasa, tertinggi pada komponen jasa konsumen.

Wilayah operasional bandara juga mencatat indeks seluruh komponen pelayanan mengalami peningkatan sebesar 1,37 poin menjadi 90,83 poin, tertinggi pada komponen pelayanan.

Sementara itu, indeks wilayah kerja Armuzna tercatat lebih tinggi 5,23 poin dibandingkan tahun lalu menjadi 83,92 poin pada seluruh komponen pelayanan, tertinggi pada komponen pelayanan konsumen. Meski meningkat, indeks ketenagakerjaan di Armuzna berada di bawah 85 dan masuk dalam kategori memuaskan.

Berdasarkan jenis pelayanannya, BPS melaporkan seluruh jenis pelayanan mencapai kriteria sangat memuaskan, kecuali pelayanan tenda dan konsumsi Armuzna yang hanya mencapai 84,77 poin atau memuaskan untuk dikonsumsi, sedangkan tenda hanya mencapai 76,10 poin.

Sedangkan jenis layanan dengan nilai IKJHI tertinggi adalah layanan angkutan bus shalawat dengan nilai indeks 91,61, meningkat 1,70 poin dibandingkan tahun lalu yang mencapai 89,91 poin.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel