Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis -27 ditutup melemah ke level 592,68 pada penutupan bisnis hari ini, Rabu (10/09/2024). Kali ini indeks tertekan oleh melemahnya saham PT Mayora Indah Tbk. (MYOR), PT Astra Internasional Tbk. (ASII) untuk PT Mitra Adiperkasa Tbk. (PETA).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (EIB), pada pukul 16:00 WIB, indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia terkontraksi tajam sebesar 0,98% menjadi 592,68 pada akhir perdagangan.
Indeks Business-27 bergerak dalam kisaran bawah di 592,68 hingga mencapai level tertinggi hari ini di 602,96.
Dari 27 item tersebut, terdapat 5 saham yang berada di zona hijau atau menguat, dan 19 saham terparkir di zona merah, serta 3 saham beroperasi stagnan atau stagnan.
Sedangkan kapitalisasi pasar Indeks Business-27 saat ini berada pada kisaran Rp 4.707,59 triliun dengan nilai transaksi harian mencapai sekitar Rp 8,06 triliun.
Sesaat setelah penutupan, saham MYOR ambles 4,24% ke Rp 2.710 per saham. MYOR mengumpulkan transaksi senilai Rp 54 miliar yang melibatkan 20 juta saham.
Sementara ASII juga mencatatkan kontraksi saham yang cukup luas hingga 2,87% ke level Rp 5.075 per saham. ASII mengumpulkan transaksi senilai Rp 172 miliar yang melibatkan 34 juta saham.
Selanjutnya, MAPI mencatatkan penurunan kinerja saham sebesar 2,29% menjadi Rp 1.710 per saham. MAPI mencatatkan transaksi senilai Rp 20 miliar yang melibatkan 11 juta saham.
Di sisi lain, indeks kali ini ditopang oleh penguatan harga saham EXCL dan UNTR. Di penghujung sesi perdagangan, EXCL menguat 1,32% ke Rp 2.300 per saham. Sedangkan UNTR menguat 0,66% ke Rp 26.600 per saham.
Seperti diketahui, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun ditutup melemah di level 7.501,28 pada perdagangan hari ini. Di tengah penurunan IHSG, saham-saham berkapitalisasi jumbo seperti DSSA dan BBCA masih menguat.
IHSG dibuka pada 7.557,14 dan mencapai level tertingginya pada 7.595,57.
Tercatat 237 saham menguat, 334 saham melemah, dan 228 saham bergerak spot. Sedangkan kapitalisasi pasar atau kapitalisasi pasar indeks komposit berada pada level Rp 12.552,84 triliun.
__________
Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong Anda membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel