Bisnis.com, Jakarta – Indeks Bisnis-27 dibuka menguat seiring dengan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (14/10/2024). Saham BRPT, BBCA dan SMGR terlihat menguat di tengah penguatan indeks.

Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks menguat 0,12% menjadi 594,25 berkat kerja sama bursa dengan perdagangan harian Indonesia. Rinciannya, 9 saham menguat, 13 saham terkoreksi, dan 5 saham stagnan.

Kutipan saham termasuk PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) Saham PT Bank Central Asia Tbk naik 3,02% ke Rp 1.025. (BBCA) menguat 0,72% ke Rp 10.450 dan saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) menguat 0,70% ke Rp 4.340.

Sedangkan saham indeks Bisnis-27 yang melemah antara lain PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) naik 1,42% ke Rp 1.385, PT Kalbe Pharma Tbk. (KLBF) turun 1,16% ke Rp 1.700, dan PT Medco Energy International Tbk. (MEDC) terkoreksi 1,11% menjadi Rp 1.340.

Di sisi lain, IHSG ditutup pada level 7.795,97,78 dengan penguatan 0,45% atau 34,58 poin sesaat setelah pembukaan. Pada awal sesi hari ini, IHSG dibuka pada 7.761,38 dan sempat bergerak ke 7.798,34.

IHSG diperkirakan memiliki ruang penguatan terbatas pada perdagangan hari ini setelah ditutup menguat 0,54% di 7.520,6 pada Jumat (10/11/2024). 

Analis Ekuitas Indo Premier Securitas Dimas Krishna Ramadhani menjelaskan, IHSG cenderung melanjutkan konsolidasi sambil menunggu dana asing kembali masuk ke Indonesia.

“Jika melihat tren kenaikan indeks saham global seperti Dow Jones, S&P500 dan FTSE yang mencapai level tertinggi baru dalam seminggu terakhir, kemungkinan besar IHSG juga akan mengalami kenaikan dalam waktu dekat,” ujarnya. Senin. (14/10/2024)

Sebagai indikasi, lanjutnya, pada Juli lalu pergerakan indeks saham global lebih dulu mengalami kenaikan, disusul kenaikan IHSG.

Sementara itu, Dimas menunjukkan korelasi pergerakan IHSG dengan indeks Dow Jones sebesar 68% dalam 55 bulan terakhir atau sejak April 2020. Artinya sebagian besar pergerakan IHSG selalu paralel alias berkorelasi positif dengan Indeks Dow Jones.

Pekan ini, investor bisa fokus pada rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia, AS. Data penjualan ritel bulanan bulan September dan arah aliran modal asing. Konsensus ekonom memperkirakan BI akan kembali menurunkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 5,75% pada rapat minggu ini.

“Pada hari Kamis, penjualan ritel AS di bulan September diperkirakan mencatatkan kenaikan sebesar 0,3% dari bulan sebelumnya. Seiring dengan data inflasi, penjualan ritel sering menjadi acuan bagi pengambil kebijakan di AS dalam merumuskan kebijakan untuk menjaga stabilitas perekonomian. “

Selain itu, pergerakan investor asing dalam dua pekan terakhir, Dimas menjual beberapa saham BBRI. Saat ini, aktivitas jual saham BBRI menyumbang 60% dari total aktivitas jual bersih investor asing di IHSG. Begitu pula dengan aktivitas jual bersih saham bbCA dan BMRI.

 

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel