Bisnis.com, Jakarta – Institute of Economic Development and Finance (Indef) meminta Menteri Keuangan baru (Minkio) tidak mengatakan apa pun kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto. Menteri Keuangan harusnya profesional dan bukan politisi.

Echo Listianto, Direktur Pengembangan Big Data Indef, menjelaskan banyak visi dan misi Prabo yang membutuhkan anggaran besar. Tapi anggaran negara sangat ketat.

“Iya, kita perlu menteri keuangan bilang tidak ke presiden, bukan dalam konteks politik, tapi dalam konteks dia tidak menyiapkan anggaran, dia tidak bisa mengatakannya,” jelas Ako di Indef Online. Diskusi, Kamis (12/09/2024).

Menteri tidak mau berpikir politis dan tidak rasional untuk masa depan keuangan. Artinya politik diekspor hanya untuk meraih popularitas, tidak mempertimbangkan kesejahteraan ekonomi negara.

Oleh karena itu, Ako menekankan pentingnya Menteri Keuangan yang dapat meyakinkan Presiden dengan informasi yang tersedia untuk mengambil keputusan yang wajar dan rasional terhadap berbagai kebijakan.

“Jika kita hanya bias [dalam berpendapat], kita hanya bisa berasumsi bahwa ini akan menjadi pengorbanan finansial,” katanya.

Tak hanya itu, menteri keuangan baru harus memahami permasalahan perekonomian, terutama dalam konteks internasional. Dengan begitu, bendahara negara bisa mendeteksi tantangan dan peluang perekonomian dalam negeri ke depan.

“Dan ya kalau mau diterima pasar, syaratnya biasanya bukan dari politik praktis, artinya hidupmu bukan karir politik”.

Dia menggerakkan opini pasar sesuai dengan pendapatnya. Jadi, jika menteri keuangan adalah seorang politikus, maka setiap kebijakan yang diambilnya, meski tidak bertujuan untuk keuntungan tertentu, tetap terkait dengan target pasar.

Ako Prabowo juga meminta agar kabinetnya lima tahun ke depan menunjukkan struktur yang lebih profesional dibandingkan para politisi. Beginilah cara pasar tumbuh dengan harapan.

Dia menyimpulkan: “Apa yang saya duga akan menjadi game changer dalam jangka pendek, terutama untuk mengatasi perlambatan ekonomi, keputusasaan ekonomi yang muncul saat ini.”

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel