Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Saham Gabungan (IHSG) mencapai rekor tertingginya sebesar 7.533,98 pada hari ini, Selasa (20/08/2024). Analis melihat masih ada ruang kenaikan IHSG setelah menyentuh level ATH. 

Asisten Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menjelaskan, saat IHSG mencapai level ATH, Pilarmas Sekuritas merevisi target IHSG ke level 7640-7720. Pilarmas Sekuritas juga melihat masih ada ruang bagi IHSG untuk tumbuh setelah mencapai level ATH. 

“Tentu saja masih ada ruang untuk kenaikan IHSG. Tapi hati-hati karena kenaikan mulai terbatas dan kenaikan IHSG banyak,” kata Nico, Selasa (20/08/2024). 

Ia melanjutkan, kenaikan IHSG saat ini antara lain disebabkan oleh ekspektasi dan persepsi penurunan suku bunga. Nico tidak perlu menurunkan suku bunga karena Ketua Federal Reserve Jerome Powell akan memutuskan hal tersebut. 

IHSG menguat namun diiringi ketidakpastian dan mampu mencapai prediksi kami. Oleh karena itu, kami melihat pergerakan IHSG selanjutnya pada kisaran 7.640-7.720 dengan tingkat probabilitas 68%, didukung oleh pandangan. positif lainnya,” kata Nico.

Lanjutnya, Pilramas Investindo Sekuritas melihat sektor keuangan masih memiliki valuasi yang relatif murah. Sama halnya dengan sektor konsumen non-siklus dan energi.

Ia menambahkan, jika harga saham-saham berkapitalisasi besar lainnya masih mahal, investor mungkin akan melirik saham-saham lapis kedua yang memiliki fundamental kuat dan potensi valuasi menarik lainnya. 

“Penting untuk memperhatikan fundamental perusahaan dan valuasi ke depan,” kata Nico.

Saham-saham yang dipilih Pilarmas Investindo Sekuritas adalah BBCA, BMRI, BBRI, BBNI, BNGA, BRIS, AMRT dan MYOR. Kemudian stack pilihan lainnya antara lain MIDI, MAPI, ICBP, ACES, AUTO dan JSMR.

Sementara IHSG menguat hingga ke level 7533,98 pada akhir perdagangan hari ini. Selain IHSG, kapitalisasi pasar IHSG naik ke level tertinggi Rp 12,790 triliun. 

Namun penguatan IHSG hingga level ATH belum mampu mencapai posisi IHSG sebagai nilai tukar terkuat di Asia Tenggara hingga saat ini (YTD). Dari enam bursa di Asia Tenggara, IHSG berada di peringkat kelima atau hanya mengungguli pergerakan bursa Thailand yang melemah 6,20% sejak awal tahun. 

Sedangkan pasar saham dengan penguatan year-to-date tertinggi adalah indeks FTSE Bursa Malaysia KLCI yang menguat 12,93% year-to-date, disusul Indeks VN Vietnam yang menguat 11,75% year-to-date ini. dan indeks PSEi Filipina telah meningkat sebesar 7,67%, yang merupakan data terkini dari tahun ke tahun. tahun awal.

———-

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel