Bisnis.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis menjadi 7.627,06 pada penutupan sesi I perdagangan hari ini, Rabu (16/10/2024). Seiring dengan kekuatan indeksnya, saham BMRI, BBRI dan BBCA menjadi yang paling banyak diburu investor siang ini.

Data bisnis RTI menunjukkan IHSG menguat 0,00% atau 0,11 poin menjadi 7.627,06 pada sesi pertama perdagangan. Kisaran pergerakan IHSG antara 7.616 dan 7.658.

Total perdagangan saham mencapai 11,71 miliar dengan nilai transaksi Rp 4,84 triliun dan frekuensi 685.270 kali. Sebanyak 263 saham tercatat gainer, 265 saham mencatat penurunan, dan 255 saham tidak berubah. Kapitalisasi pasar bursa tercatat sebesar Rp 12,756 triliun.

Emiten kapitalisasi besar terlaris siang ini dipimpin oleh saham BMRI dengan nilai transaksi mencapai Rp 298,9 miliar. Sementara saham BMRI melemah 1,06% menjadi Rp 6.975 per saham. Di posisi kedua ada saham BBRI dengan nilai transaksi Rp 292,5 miliar. Saham BBRI menguat 0,20% ke Rp 4.930 per saham.

Di posisi selanjutnya ada saham BBCA yang mencatatkan nilai transaksi Rp 252,5 miliar. Sedangkan saham BBCA terkoreksi 0,47% menjadi Rp 10.575 per saham.

Sedangkan saham ADRO milik Garibaldi Thohir turun 1,03% ke Rp 3.840 per saham, sedangkan saham BREN milik Prajogo Pangestu menguat 3,05% ke Rp 6.750 per saham.

Di antara top gainer, UNIQ memimpin dengan penurunan 8,39% ke Rp655 per saham, sedangkan saham-saham yang masuk top gainers antara lain DNAR dengan penguatan 34,78% ke Rp124 per saham.

Sebelumnya, tim riset NH Korindo Sekuritas Indonesia menjelaskan banyak emosi yang akan mewarnai pergerakan CI saat ini. Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah di angka 6%. Bahkan ketika inflasi turun ke level terendah sejak 2021, nilai tukar rupee tetap stabil. 

Inflasi turun menjadi 1,84% dan berada dalam target setahun penuh BI sebesar 1,5% hingga 3,5%, namun rupee telah jatuh lebih dari 3% sejak puncaknya pada bulan September.

Secara global, sentimen berasal dari kemungkinan The Fed memangkas suku bunganya. Pada hari Selasa, Presiden Fed San Francisco Mary Daley mengatakan bahwa setelah memotong suku bunga pada bulan September, para pembuat kebijakan masih berupaya untuk mengurangi inflasi. 

Menurut CMA Fed Watch, pelaku pasar memiliki peluang sekitar 98% bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan November.

Selain itu, tim analis MNC Sekuritas menyebutkan CI kemarin didominasi oleh kekuatan volume pembelian. Secara teknikal, target konsolidasi minimum IHSG di level 7.625 telah tercapai. Menurutnya, selama IHSG masih mampu bertahan di atas area support 7.518, maka posisi terbaik IHSG adalah di awal wave [iii] atau wave 5. 

“Kekuatan IHSG relatif terbatas menguji 7.625-7.680, kemudian IHSG kemungkinan besar akan terkoreksi kembali ke area 7.347,” tulisnya dalam riset, Rabu (17/10/2024). 

Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang support 7.449-7.518 dan resistance 7.633-7.726.

MNC Sekuritas menyarankan investor untuk fokus pada saham ASII, BBRI, SRTG dan INCO pada Rabu (16/10/2024).

________

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel