Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengkaji secara komprehensif penerapan Dewan Pengawas Khusus (SPB) melalui mekanisme Full Call Auction (FCA). Bursa mengumumkan koreksi pasti akan dilakukan.

Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Jeffrey Hendrik mengatakan, seluruh peraturan dan kebijakan yang ditetapkan bursa, termasuk dewan pengawas khusus, harus dikaji ulang untuk menilai efektivitasnya. 

“Jika dirasa perlu dilakukan penyesuaian pada tahap review selanjutnya, pasti akan dilakukan,” kata Jeffrey dari BEI di Jakarta, Kamis (6/6/2024). 

Ia mengatakan saat ini sedang dilakukan kajian oleh PPK FCA dan ditunggu hasilnya. Menurut dia, kebijakan yang diterapkan Bursa telah melalui kajian jangka panjang. 

Jeffrey menegaskan, Bursa senantiasa mengkaji seluruh kebijakan. Sesuai dengan Peraturan tersebut, seluruh rancangan dan perubahan buku peraturan akan dilaksanakan dengan persetujuan OJK.

Ia menambahkan, pertukaran tersebut memberikan wawasan kepada penyedia indeks selama pelaksanaan panitia pemantau khusus ini. Tindakan yang termasuk dalam dewan pengawas khusus ini tidak serta merta menunjukkan kondisi buruk bagi perusahaan atau tanda hukuman dari pasar saham, kata Jeffrey. 

“Sepertinya teman-teman penyedia indeks bisa memahami hal itu, sehingga diharapkan dengan pemahaman yang lebih baik, semakin banyak lagi saham-saham BEI yang bisa dimasukkan ke dalam indeks tersebut,” ujarnya. 

Jeffrey juga menjelaskan BEI memberikan dukungan maksimal terhadap seluruh saham di BEI. 

Antonius Hari, Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Pasar Modal OJK, mengatakan Self Regulatory Organization (SRO) dan OJK selalu mengkoordinasikan kebijakan-kebijakan terkini di pasar modal, termasuk kebijakan FCA MPC. 

“Kami juga sudah mengkajinya, tapi seperti yang disampaikan SRO, mereka selalu mendengarkan, kalau ada masukan akan diperhitungkan,” kata Antonius. 

FCA mengakui penerapan PPK memang menciptakan dinamika di pasar. Namun, menurutnya penerapan FCA memiliki tujuan yang baik dalam melindungi investor kecil. 

“Sebenarnya dinamikanya sedang muncul sekarang, tapi tujuan kami benar-benar melindungi investor kecil yang baik,” ujarnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel