Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai diperdagangkan hari ini, Senin (6 Maret 2024). Sementara itu, penguatan IHSG pada awal perdagangan hari ini didorong oleh saham-saham berkapitalisasi besar yang sebagian besar berada di zona hijau.

Saham IHSG menguat 0,83% atau 58,15 poin pada 7.028,89 pada RTI Business 09.00 WIB. Pada awal sesi, IHSG berkisar pada 7.022 hingga 7.035.

Pada awal sesi hari ini, tercatat 185 saham naik, 137 saham mencatat penurunan, dan 182 saham stagnan. Kapitalisasi pasarnya sebesar Rp 11,940 triliun.

Dari pasar yang besar atau saham berkapitalisasi besar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) memimpin dengan kenaikan 2,97% ke Rp 6.075 per saham. Berikutnya adalah PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN), anak perusahaan Grup Panigoro-Salim, menguat 1,86% ke Rp 12.300 per saham.

Kemudian PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) naik 1,61% ke Rp 4.410, disusul PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang naik 1,59% ke Rp 4.470 per saham.

Saham-saham berkapitalisasi besar lainnya yang menguat adalah ASII (+1.40%), TLKM (+1.03%), BBCA (+0.81%) dan BYAN (+0.14%).

Sementara saham konglomerat Prajogo Pangestu BREN dan TPIA stagnan masing-masing di Rp 8.225 dan Rp 9.175 per saham.

Bank besar seperti BBRI menjadi saham yang paling banyak diperdagangkan dengan nilai transaksi 81,5 miliar pagi ini. Rp. Disusul BBCA dan BMRI masing-masing sebesar 59,7 miliar. dan 30 miliar Rp.

Saham PT Dunia Virtual Online Tbk menjadi pemimpin pertumbuhan pagi ini. (AREA) menguat 10,83% ke Rp 133 per saham, sedangkan PT Techno9 Indonesia Tbk merugi terbesar. (SEMBILAN) mengalami penurunan sebesar 16,67 persen.

Sedangkan nasib indeks harga saham gabungan (IHSG) pada tahun 2024. Bulan Juni terancam memburuk, apalagi saham BREN milik taipan Prayogo Pangest tercatat di papan khusus yang memantau lelang pembelian dan menjadi penambah bobot. norma IHSG. . 

IHSG 2024 menutup perdagangan bulan Mei dengan koreksi 0,90% atau 63,40 poin menjadi 6970,73 pada Jumat (31/05/2024). Pada tahun ini, indeks IHSG melemah 4,15% YTD (YTD).

Adityo Nugroho, Chief Investment Information Officer Mirae Asset Sekuritas, menambahkan dalam waktu dekat, teknikal rebound IHSG diperkirakan akan melihat support 1 di 6.985 dan support 2 di 6.897. 

Jika terjadi technical rebound maka IHSG kemungkinan akan menguji resistan 1 di 7.108, dan jika masih kuat maka resistan 2 akan berada di kisaran 7.214, ujarnya. 

“Kalau saham BREN sendiri tentu berdampak sangat besar terhadap IHSG, kita lihat dulu bagaimana tekanan jual BREN mereda,” kata Adityo Bisnis, Senin (6 Mar 2024). 

———– 

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.