Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka hari ini, Kamis (7/11/2024), berada di zona perdagangan merah melanjutkan tren pelemahannya merespons kemenangan Donald Trump pada pemilu presiden AS.
IHSG terkoreksi 0,14% atau 10,30 poin menjadi 7.373,56 pada pukul 09:00 VIB pada Kamis (11/07/2024), menurut RTI Business.
Beberapa saham berkapitalisasi besar bergerak ke wilayah negatif dan membuat indeks berkinerja lebih keras. Di antaranya BBCA turun 0,96%, PANI terkoreksi 1,63%. Ada pula BMRI yang melemah 1,15%, BREN melemah 1,96%, dan ADRO melemah 1,00%.
Hingga pukul 09.05 VIB, sebanyak 236 saham melemah, 153 saham berada di zona hijau, dan 174 saham tak bergerak dari posisi sebelumnya. Indeks menyentuh level tertinggi 7,386.38 dan terendah 7,311.21, berdasarkan data RTI Business.
Terpantau kapitalisasi pasar IDKS mencapai Rp 12,268 triliun, sedangkan nilai transaksinya mencapai Rp 1,22 triliun di awal sesi. Beberapa saham dengan nilai perdagangan tertinggi di awal sesi antara lain BBCA Rp 255,33 miliar dan BRMS Rp 203,11 miliar.
Seluruh sektor masuk ke zona pelemahan dengan koreksi terdalam pada sektor industri dasar sebesar 2,15%, disusul sektor energi sebesar 1,19%.
Valdi Kurniawan, Kepala Riset Phintraco Securities, mengatakan IHSG berpeluang melakukan pemulihan teknikal di kisaran 7400-7430 pada perdagangan hari ini didorong oleh sentimen pasar untuk mengantisipasi hasil FOMC 07-06-2024. pada bulan November. The Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunga utamanya sebesar 25 basis poin.
DJIA menguat lebih dari 1.500 poin atau 3,57% pada Rabu (11/06/2024) di tengah sentimen kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS. Sementara itu, indeks di Eropa ditutup melemah pada perdagangan Rabu, sejalan dengan sebagian besar indeks non-Wall Street (6/11).
Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan VA Channel