Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada level 7.287,04 pada pasar hari ini, Rabu (10/7/2024). Saham-saham konglomerat seperti TPIA, AMMN dan CUAN juga terlihat parkir di jalur hijau.
Pada pukul 16:00 WIB, IHSG menguat 0,24% atau 17,24 poin menjadi 7.287,04, menurut data RTI Business. Sementara itu, IHSG bergerak dari kisaran 7.272 ke kisaran 7.313 pada sesi tersebut.
Pada akhir perdagangan hari ini, terdapat 262 saham menguat, 268 saham melemah, dan 259 saham bergerak. Kapitalisasi pasarnya terlihat Rp 12,481 triliun.
Dari tingkat saham dan kapitalisasi pasar yang besar (large caps), PT Chandra Asri Pacific Tbk. Milik Maldar Prajogo Pangestu (TPIA) naik 3,26% ke Rp 9.500 per saham. Setelah itu PT Amman Mineral Internasional Tbk. Milik keluarga Panigoro ( AMMN ) pun menguat 2,95% ke Rp 11.350 per saham. Sementara saham CUAN terlihat menguat 0,55% atau 50 poin ke Rp 9.150 per saham.
Sementara saham bank pelat merah melemah, Bank BRI (BBRI) melemah 0,41% ke Rp 4.850. Disusul BBNI yang melemah 0,82% ke IDN 4.820. Saat ini saham BMRI terlihat di Rp 6.375 per saham.
Sedangkan yang paling merugi adalah PT Astra International Tbk. (ASII) turun 0,44% ke Rp 4.540. Lalu ada saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) turun 0,50% per saham menjadi Rp 3.980.
Di antara yang mendapat keuntungan terbesar adalah saham PT UBC Medical Indonesia Tbk. (LABS), naik 34,31%, nyaris menyamai (ARA) di Rp 137 per saham setelah resmi tercatat di BEI hari ini. Sedangkan yang paling merugi adalah PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk. (MKAP), melemah 12,58% ke Rp 286 per saham.
Sebelumnya, Ratih Mustikoningsih, pakar keuangan Ajaib Sekuritas, memperkirakan hari ini, Rabu (10/7/2024), IHSG akan dibatasi pada kisaran 7.180-7.300 dan akan menguat.
Emosi yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain pertimbangan internal. Kenaikan saham bank-bank besar bertepatan dengan masuknya investor asing.
“Rupiah saat ini kembali mendukung kabar baik untuk instrumen portofolio. Jisdor Rupiah berada di level Rp16.281 per dolar AS pada Selasa [9/7/2024],” ujarnya.
Pelaku pasar di luar negeri menantikan data inflasi Amerika Serikat (AS) besok, Kamis (11/7/2024). Ia memperkirakan tingkat inflasi berdasarkan data yang dirilis sebelumnya, seperti data perataan tenaga kerja. Inflasi tahunan AS berpotensi moderat, namun masih di atas 3%.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA