Bisnis.com JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 1,01% atau 78 poin menjadi 78 poin pada perdagangan Selasa (3/9/2024). Sejumlah saham seperti BREN milik Prajogo Pangestu dan PANI milik konglomerat Aguan ditutup masuk zona merah pada penutupan perdagangan hari ini.

Berdasarkan data RTI Infokom, sebanyak 227 saham menguat, 364 saham melemah, dan 203 saham mendatar. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 7.598,46-7.726,66. Kapitalisasi pasarnya tercatat sebesar Rp 13.008,12 triliun.

Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) termasuk saham yang paling banyak diperdagangkan hari ini dengan nilai Rp 533 miliar. Saham BMRI turun 1,74% ke Rp 7.075 pada perdagangan hari ini.

Selain BMRI, saham BREN milik konglomerat Prajogo Pangestu tercatat anjlok 4,65% ke Rp 10.250 per saham hari ini. Saham BREN diperdagangkan dengan nilai Rp 355 miliar pada siang hari.

Apalagi saham ASII hari ini melemah 1,44%. Saham ASII turun 75 poin menjadi Rp 5.125 per saham hari ini.

Saham TLKM turun 1,91%, saham AMMN 0,47%, ANTM 1,79%, dan saham PANI milik Sugianto Kusuma atau Aguan turun 4,85% pada penutupan siang tadi.

Grup Riset Pilarmas Investindo Sekuritas juga mengaitkan pelemahan IHSG hari ini dengan aksi ambil untung menyusul reli IHSG yang mencatatkan all-time high (ATH) dan reaksi pelaku pasar terhadap kembalinya indeks manufaktur ke zona kontraksi.

PMI manufaktur Indonesia turun 0,4 poin menjadi 48,9 atau 0,4 poin dibandingkan Juli 2024 sebesar 49,3, dan penurunan indeks manufaktur tersebut tentu mengkhawatirkan pasar. Penurunan ini dipengaruhi oleh penurunan produksi dan pesanan baru.

Di sisi lain, pasar juga menjadi arena dimana daya beli masyarakat seakan menurun dan kualitas tidak terlepas dari potensi. Menurut Pilarmas Sekuritas; Hal ini akan berdampak pada PDB dan lapangan kerja negara tersebut, mengingat industri masih menjadi penggerak utama perekonomian nasional.

Pilarmas Investindo Sekuritas menulis, “Kami berharap pasar mempunyai peran bagi otoritas dalam hal kebijakan yang diperlukan untuk mendukung sektor manufaktur dan kebijakan yang diperlukan untuk mencegah PHK.”

________

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Google News dan berita serta artikel lainnya di WA Channel.