Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali pulih pada Juni 2024. Pemulihan IHSG ditopang oleh saham-saham besar seperti 4 bank besar, TLKM dan ASII, bukan BREN. 

Andika Cipta Labora, Analis Kanaka Hita Solvera, mengatakan IHSG Juni 2024 berpotensi rebound setelah sempat terkoreksi agresif pada Mei. Pasalnya, saat ini pasar (IHSG) sedang murah dan sudah mencapai fase jenuh dengan penjualan konvensional berkapitalisasi besar. 

“Kita sudah mencapai tahap jenuh dengan penjualan saham-saham besar seperti bank BBCA, BBRI, BBNI, BMRI, ASII, dan TLKM. Saham-saham tersebut akan menjadi pendorong IHSG mengalami pemulihan di bulan Juni,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat. (31.05.2024). 

Lebih lanjut Andika mengatakan, karena BREN merupakan FCA dan memiliki potensi penurunan, maka akan terjadi rotasi sektor. Hal ini menyebabkan saham-saham bank besar yang sebelumnya anjlok menutupi penurunan agresif BREN. 

Selama bulan Mei, IHSG ditutup dengan koreksi agresif sebesar 3,64%, kembali ke bawah 7000. Hal ini disebabkan oleh kapitalisasi besar sektor perbankan yang memerah di bulan ini, dan saham BREN yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar di BEI. terkena FCA dan ARB selama tiga hari berturut-turut.  

Di sisi lain, pelaku pasar juga mencermati sikap The Federal Reserve yang berpotensi terus menaikkan suku bunga dalam jangka waktu lama, serta hubungan politik Israel dan Palestina yang terus memanas.

Selain potensi IHSG, Andika menyarankan beberapa saham yang menarik untuk diwaspadai selama bulan Juni, yaitu BBRI dan BMRI. 

Keduanya direkomendasikan beli dengan BBRI yang menargetkan Rp 4.800 dan BMRI Rp 6.400 per saham. 

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong Anda membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel