Bisnis.com, JAKARTA – BNI Sekuritas memperkirakan IHSG pada perdagangan hari ini, Rabu (2/10/2024), diperkirakan mengalami tekanan seiring terkoreksinya nilai tukar mata uang AS pada aktivitas kemarin. Saham ELSA, ESSA dan CMRY dinilai menarik untuk dicermati investor. 

Dalam risetnya, Grup Analis BNI Sekuritas menjelaskan, pasar saham Amerika atau Wall Street ditutup melemah pada Selasa (1/10/2024). 

Pelemahan ini terjadi setelah Iran menyerang Israel dengan rudal sehingga berujung pada krisis keuangan. Rata-rata industri Dow Jones turun 0,41% menjadi 42.156,97. S&P 500 turun 0,93% menjadi 5.708,75, sedangkan Nasdaq Composite turun 1,53% menjadi 17.910,36. 

Saham Exxon Mobil naik 2,3%, sedangkan Delta Air Lines turun 1,6%. Saham perusahaan pertahanan juga naik, termasuk Northrop Grumman naik 3% dan Lockheed Martin naik 3,6%. Saham S&P 500 dan saham kedirgantaraan mencapai titik tertinggi sepanjang masa. Pelayanan publik juga naik sebesar 0,8%.

Iran dilaporkan menembakkan beberapa rudal balistik sebagai tanggapan atas serangan Israel terhadap Hizbullah, sekutu Iran. Sebagai tanggapan, Presiden AS Joe Biden memerintahkan militer AS untuk membantu membela Israel dan menembak jatuh rudal yang ditujukan ke negara tersebut, menurut pernyataan Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih. 

Di pasar barang rumah tangga, Indeks Harga Barang Gabungan (IHSG) bertambah 1,52% atau 114,2 poin menjadi 7.642,13 pada Selasa (10/1/2024). Dengan demikian, IHSG telah terapresiasi 5,08% hingga tahun berjalan 2024.

BNI Sekuritas menyebutkan kenaikan IHSG kemarin dibarengi dengan pembelian valas sekitar Rp 348 miliar. Saham-saham yang paling banyak diborong asing adalah ASII, BBCA, TLKM, MDKA dan BMRI.

Kepala Riset Ritel BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG berpeluang terkoreksi pasca exit pasar saham AS kemarin. IHSG diperkirakan bergerak pada rentang support 7.520-7.600 dan resistance 7.700-7.750. 

Berikut rekomendasi saham BNI Sekuritas untuk trading profesional hari ini

PT Elnusa Tbk. (Elsa)

Hipotesis ELSA buy di area 470, loss berkurang jika tembus ke bawah 464. Jika tidak tembus ke bawah 464, kemungkinan akan naik ke 478-484 dalam jangka pendek. 

PT J Resources Asia Tbk. (PSAB)

Hipotetis PSAB adalah membeli dengan zona beli di 270-276, membatasi kerugian jika tembus di bawah 260. Jika tidak tembus di bawah 276, kemungkinan akan naik ke 284-288 dalam jangka pendek. 

PT ESSA Industries Indonesia Tbk. (ESSA)

ESSA Buy Weak dengan buy stop di 935, pengurangan jika tembus di bawah 920. Jika tidak tembus di bawah 920, mungkin akan naik ke 1000-1050 dalam jangka pendek. 

Deskripsi : PT MNC Land Tbk. (KPIG)

Hipotesis KPIG buy di 161, cut loss jika tembus ke bawah 154. Kalau tidak tembus ke bawah 161, kemungkinan akan naik ke 169-174 dalam jangka pendek. 

PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA)

MIKA Lemah beli dengan zona beli di 3.100-3.140,​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​Jika tidak melebihi 3.100, ada kemungkinan kenaikan menjadi 3.200- 3.230 dalam jangka pendek. 

PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY)

CMRY dibeli dengan zona beli di 5.450, rugi jika tembus ke bawah 5.350. Jika gagal tembus ke bawah 5.350, ada peluang naik ke 5.650-5.775 dalam jangka pendek.      

Penafian: Konten ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel