Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka hijau pada perdagangan hari ini, Rabu (14/8/2024), seiring menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
IHSG menguat 7.387,26 atau 30,62 poin atau menguat 0,41% dibandingkan Selasa (13/8/2024) 7.356.638, menurut data Bursa Efek Indonesia.
Per 18 September, indeks IHSG menguat 0,72% menjadi 7409,28. IHSG bergerak pada kisaran 7.372.891-7.412.557.
Sementara itu, indeks LQ45 dan IDX30 juga menguat tajam dengan kenaikan masing-masing 0,31% dan 0,43%.
Penguatan IHSG a.l. Akibat pergerakan harga saham tersebut, BBRI menguat 1,91%, BMRI 1,43%, GOTO 3,85%, TLKM 1,05%, dan WIKA 7,52%.
IHSG terus menguat setelah kemarin menguat 0,81% ke 7.356,63.
Secara teknikal MNC Securities Analysis Group melaporkan wave 2 pada pola straight run IHSG kemungkinan besar akan membentuk wave [b].
Oleh karena itu, IHSG masih berupaya menguat menguji area 7.408-7.438 sebagai zona penguatan. Selanjutnya IHSG akan melakukan penyesuaian pada kisaran 7.027-7.218, ujarnya dalam catatan riset, Rabu (14/8/2024).
Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak pada zona support 7.126 dan 7.207. Sedangkan resisten IHSG berada di 7.377 dan 7.454.
Secara teknikal, Analis Mirae Asset Sekuritas Tasrul Tanar menilai IHSG hari ini bisa berfluktuasi dengan potensi kenaikan. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak pada kisaran perdagangan harian 7.291–7.384.
Tiga saham yang disorot Mirae Asset Sekuritas hari ini adalah PT Blue Bird Tbk. (BIRD), PT MAP Adiperkasa Operations Tbk. (MAPA) dan PT ESSA Industries Indonesia Tbk. (ESSA).
Secara teknikal BIRD merekomendasikan aksi jual kuat dengan target harga Rp 1.705 dan pergerakan di kisaran Rp 1.650 – Rp 1.710 per saham.
Sedangkan saham MAPA direkomendasikan untuk dibeli dengan target harga Rp 870/saham dan saham ESSA dengan target harga Rp 890/saham.
Kelompok analisa Phintraco Sekuritas menilai pergerakan IHSG hari ini dibayangi oleh sentimen internal dan eksternal.
Secara eksternal, pasar bereaksi positif terhadap penurunan tingkat pengangguran Inggris sebesar 20 poin bulan ke bulan menjadi 4,2% pada Juli 2024, di bawah perkiraan sebesar 4,5%.
“Namun pasar masih memperkirakan angka inflasi AS dan Inggris pada Rabu (14 Agustus 2024). “Inflasi yang berkelanjutan di kedua negara ini dapat mengubah pandangan pasar terhadap kemungkinan penurunan suku bunga acuan di masa depan,” tulisnya dalam studinya, Rabu (14/8/2024).
Dari dalam negeri, pasar memperkirakan Neraca Perdagangan Indonesia pada Juli 2024 akan surplus didukung oleh kinerja ekspor yang terus membaik. Situasi ini tampaknya berdampak positif terhadap stabilitas keuangan dalam negeri, salah satunya adalah terus menguatnya nilai tukar rupee.
Rupiah menguat 0,75% ke Rp15.830 terhadap dolar AS pada Selasa (13 Agustus 2024). Pagi ini rupiah menguat 106 poin atau 0,7% ke Rp15.719 per dolar AS.
Oleh karena itu, Phintraco Sekuritas menilai IHSG berpotensi melanjutkan penguatan hingga menguji 7.375 pada Rabu (14 Agustus 2024).
Enam saham teratas yang dipilih Phintraco Sekuritas hari ini antara lain ACES, MAPI, ERAA, BFIN, INTP dan SMGR.
——-
Disclaimer: berita ini tidak dimaksudkan sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel