Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan hari ini Selasa (24/9/2024) namun bergerak ke zona merah. Saham BREN milik Prajogo Pangestu, BBCA dan AMMN masuk zona merah.

Berdasarkan data RTI Infokom pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka di atas 7.775,86. Namun sesaat setelah pembukaan, IHSG bergerak ke zona merah dan ambles ke 7.717,83.

220 saham menguat, 66 saham melemah, dan 231 saham berpindah posisi. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau Rp 12,804 triliun.

Saham Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) menjadi salah satu saham yang mengalami penurunan terdalam sebesar 19,79%. Saham BREN yang akan delisting dari indeks FTSE turun ke Rp 5.675 pagi ini. 

Saham lain yang melemah pada pagi ini adalah saham PT Bank Central Asia Tbk milik grup Djarum. (BBCA). Saham BBCA turun 0,68% ke Rp 10.875 per saham. 

Begitu pula dengan saham AMMN yang turun 0,49% ke Rp 10.125 per saham, saham BBRI turun 0,34% ke Rp 7.425, dan saham TLKM turun 0,32% ke Rp 3.160 per saham. 

Di tempat lain, saham GOTO naik 1,54% ke Rp66 per saham, GGRM naik 9,12% ke Rp17.050 per saham, dan saham BBRI menguat 0,45% ke Rp5.525 per saham.

Sebelumnya, Direktur Riset Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan sempat mengungkapkan pasar banyak menunggu data perekonomian penting dari Amerika. Data tersebut mencakup indeks harga real estat dan kepercayaan konsumen. 

Selain itu, pasar juga mencermati pidato dua pejabat senior The Fed, Kashkari dan Bowman, pada Selasa (24/9/2024).

Perlambatan aktivitas manufaktur di bulan September, masih berasal dari Amerika. Amerika Serikat dan Eropa, diredakan oleh penurunan suku bunga yang agresif oleh The Fed dan ECB.

Di tingkat regional, India menutup peluang untuk bergabung dalam Regional Comprehensive Economic Partnership yang saat ini beranggotakan 15 negara Asia-Pasifik dan menyumbang 30% PDB global. 

Saat ini, di tingkat regional, tekanan dari beberapa ekonom terhadap pemerintah Tiongkok untuk meningkatkan stimulus ekonomi semakin meningkat.

Saham Phintraco Sekuritas yang paling disukai adalah ESSA, ISAT, INCO, PGEO dan ASSA.

Tim analis MNC Sekuritas mengatakan IHSG menguat 0,42% menjadi 7.775 dan dengan munculnya volume beli, koreksi IHSG pun mencapai target koreksi minimum. 

Secara teknikal, posisi IHSG saat ini berada di awal wave 3 [ii] label merah atau wave 4 label merah selama IHSG tidak menembus resistance 7.910-7.923. 

“Sementara menguat, tampaknya relatif terbatas pada kisaran 7.765-7.820, yang nantinya akan terkoreksi menuju wilayah 7.454-7.562,” tulisnya dalam riset, Selasa (24/9/2024). 

Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran support 7.546-7.654 dan kisaran resistance 7.923-7.958. 

MNC Sekuritas merekomendasikan investor membeli saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk karena melemah. (AMRT), PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS), PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) pada perdagangan hari ini.

Penafian: Tujuan berita ini bukan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel