Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah tipis 0,07% menjadi 7.251,66 pada perdagangan hari ini, Senin (8 Desember 2024). Indeks Harga Saham Gabungan berpindah dari 7247.87 ke 7273.66. 

Pagi ini, kapitalisasi pasar tercatat Rp 12.318,79 triliun. Sedangkan pada awal sesi I, nilai transaksinya mencapai Rp 300 miliar. 

Pada pukul 09:30 WIB, koreksi IHSG semakin dalam dengan pelemahan 0,23% ke 7240,29. Penurunan IHSG dipimpin oleh saham AMMN terkoreksi 3,6% ke Rp10.700, BBCA -0,74% ke Rp10.075 dan TPIA -0,72% ke Rp10.425, sedangkan BMRI turun 0,73% per saham ke Rp6,80. 

Sedangkan saham BBRI naik 0,43% menjadi Rp 4.690 pada awal perdagangan hari ini. Perkembangan IHSG sejalan dengan penilaian BNI Sekuritas yang menyebut indeks komposit akan bergerak ke zona merah pada perdagangan hari ini, Senin (8 Desember 2024).

“Hari ini IHSG memiliki potensi koreksi yang terbatas dibandingkan dengan data inflasi AS pada hari Rabu. Level support IHSG di 7.200-7.230 dan level resistance di 7.270-7.300,” jelas Analis Riset Fanny Suherman, Kepala BNI Sekuritas, Senin (8 Desember). 2024) dalam catatan penelitian.

Beberapa saham yang dipilih BNI Sekuritas pada Senin (8 Desember 2024) adalah saham BBCA dengan rekomendasi Weak Buy, saham ADRO, CPIN, HEAL dan MDKA dengan rekomendasi Speculative Buy, serta saham ACES dengan rekomendasi Buy if Break. 730 rubel.

Dalam kajian terpisah, tim analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG hari ini bergerak pada kisaran perdagangan 7.213-7.286. 

Secara teknikal, Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan investor untuk memberikan perhatian khusus pada tiga saham dengan rekomendasi perdagangan, yakni HRTA dengan target harga Rp 404, TINS ​​​​dengan target harga Rp 1.020, dan DOID dengan target harga Rp 790 Saham. 

——-

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong Anda membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel