Bisnis.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan semakin pulih pada perdagangan hari ini, Kamis (5/9/2024). 

Pada Rabu (4/9/2024), IHSG menguat 0,74% atau 56 poin ke 7.672,89. Pada level tersebut, IHSG menguat 5,5% year-to-date (YtD). 

Investor asing mencatatkan beli bersih Rp 192,58 miliar kemarin. BBCA, Bren, BMRI, BBNI dan ISAT menjadi saham yang paling banyak diborong asing.

Setelah pekerjaan JOLTS turun di bawah perkiraan data pembukaan Amerika Serikat pada bulan Juli, IHSG masih memiliki potensi rebound yang terbatas, kata kepala ritel BNI Securitas Fanny Suhermann. 

Pada Kamis (5/9/2024), IHSG diperkirakan akan menembus level support 7.600-7.620 dan level resistance 7.700-7.720.

BNI Sekuritas menyarankan investor untuk mencermati saham NCKL, WIKA, BREN, ASII, CPIN dan TINS ​​​​pada perdagangan hari ini. 

Berikut rekomendasi teknikal saham BNI Sekuritas dari PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL)

Beli spekulatif NCKL di harga 890 di area toko dan cut loss jika di bawah 880. Jika tidak turun di bawah 880, kemungkinan besar akan naik ke 900-915 dalam jangka pendek.  PT Vijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA)

WIKA melakukan pembelian di area pembelian spekulatif 454 dan cutloss jika tembus ke bawah 448. Jika tidak turun di bawah 454, kemungkinan besar akan naik ke 460-468 dalam jangka pendek.  PT Barito Renewables Energy Tbk. (Bren)

Beli jika BREN menembus 11.250, target jual jangka pendek 11.700-12.400. Jika tidak menembus ke atas 11.250, Anda bisa membeli di wilayah 10.850-11.000 dan melakukan cut loss di bawah 10.700.  PT Astra Internasional Tbk. (ASII)

Beli ASII spekulatif di harga 5.000 di area beli dan rugi jika turun di bawah 4.900. Jika tidak turun di bawah 5.000, kemungkinan besar akan naik ke 5.125-5.275 dalam jangka pendek.  PT Charon Pokfund Indonesia Tbk. (CPIN)

Buy spekulatif CPIN area di 4.800, loss jika di bawah 4.750. Jika tidak tembus ke bawah 4.750, kemungkinan besar akan naik ke 4.860-4.940 dalam jangka pendek.  PT Tima Tbk. (TIN) 

Spekulasi TINS ​​Beli di 985 dan kalah jika di bawah 970.

————-

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong Anda membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel