Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berpeluang menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (14/11/2024). Investor bisa mencermati saham ASII, CMRY dan BBRI.

IHSG ditutup menguat 13,31 poin atau 0,18% menjadi 7.308,67 poin pada Rabu (13/11/2024). Pada level tersebut, IHSG naik tipis sebesar 0,49% year-to-date (YtD).

Penurunan IHSG ditopang oleh koreksi harga saham AMRT sebesar 6,35%, penurunan TPIA sebesar 2,84%, penurunan BRMS sebesar 6,38%, BREN terkoreksi sebesar 1,67%, dan PANI yang melemah sebesar 4,08%. Sedangkan investor asing mengumumkan 692,66 miliar. Penjualan bersih Rp sehingga total pembelian bersih YtD turun menjadi Rp 30,42 triliun.

Tim analis MNC Sekuritas menginformasikan, koreksi IHSG dibarengi dengan peningkatan volume penjualan.

Secara teknikal selama masih mampu bertahan di atas 7.182 sebagai area support terdekat, posisi IHSG diperkirakan akan berakhir pada wave (c) wave [ii]. Oleh karena itu, diperkirakan ke depan IHSG berpeluang semakin menguat hingga menguji 7.396-7.528.

Namun perhatikan pembalikan dimana IHSG masih cenderung melanjutkan koreksi hingga kisaran 6.835-7.065 membentuk wave C (2).

“Pada perdagangan hari ini IHSG mendapat support di 7.076-7.182 dan resistance di 7.354-7.499,” tulisnya dalam catatan riset harian, Kamis (14/11/2024).

Pada perdagangan hari ini, MNC Sekuritas memberikan rekomendasi kepada investor mengenai saham ARTO, ASII, CMRY dan PGAS.

Sementara itu, CEO Yugen Bertumbu Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan IHSG bergerak di atas 7.241-7.447 pada Kamis (14/11/2024).

Menurut dia, peluang berlanjutnya pergerakan IHSG berada dalam rentang konsolidasi yang wajar menyusul tren naik dalam jangka pendek yang tampaknya masih berlanjut.

“Sentimen yang timbul dari dinamika pasar global dan regional yang cenderung berbeda juga akan mewarnai pergerakan IHSG, hari ini IHSG berpotensi menguat,” ujarnya.

William menyampaikan beberapa saham yang bisa dicermati investor hari ini, yakni ASII, TBIG, ITMG, TLKM, KLBF, BBRI, ASRI dan PWON.

—–

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel