Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berisiko terkoreksi hingga 7.528 bergerak antara 7.450 hingga 7.700 pada perdagangan hari Selasa (1/10/2024).

Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi mengatakan IHSG terlihat kembali terkoreksi seiring volume yang menguji sinyal support MA50.

Menurutnya, selama berada di atas angka MA50, maka ada peluang untuk kembali pulih dan menguji resistance di angka MA20. Namun jika sinyal MA50 ditembus, ada peluang untuk kembali ke titik terendah (LL) untuk menguji support sinyal MA100.

“Peredaran IHSG saat ini antara 7.450 hingga 7.700,” ujarnya dalam survei yang dikutip, Kamis (19/9/2024).

RHB Sekuritas Indonesia menyarankan investor untuk memperhatikan saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Jasa Marga Tbk. (JSMR), PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO), dan PT Rukun Raharja Tbk. (Raja). Laporan keuangan terkini atas pendapatan RHB Sekuritas Indonesia adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)

BBRI terlihat trending pada analisa support sinyal MA50 mengikuti volume. Selama berada di bawah angka MA50, ada peluang untuk kembali breakout dan menguji support di angka MA100. Area beli sekitar 4.870, target jual 5.000 hingga 5.200, cut loss 4.820 PT Jasa Marga Tbk. (JSMR)

JSMR berupaya memulihkan dan menguji kestabilan sinyal MA5 dan entri volume. Jika Anda dapat mematahkan sinyal MA5, Anda memiliki peluang untuk pulih dan menguji kestabilan sinyal MA200. Beli jika split 4.990, target jual 5.150 hingga 5.350, cut loss 4.880 PT Astra Otoparts Tbk. (Otomatis)

AUTO terlihat pulih dari support garis MA50, diikuti oleh volume. Selama berada di atas garis tersebut, berpeluang kembali ke garis resistance MA20 untuk menguji level tertinggi September 2024. Area beli di kisaran 2.250, target jual di 2.340 hingga 2.400, cut loss di 2.200 PT Rukun Raharja Tbk . (raja)

KING terlihat pulih dari support MA20 dan resistance MA100, diikuti oleh volume. Selama berada di atas tanda MA100, ada peluang untuk kembali ke stop tanda MA200. Area beli sekitar 1.265, target jual di 1.345 hingga 1.390, cut loss di 1.250

Penafian: Informasi ini tidak dimaksudkan untuk mempromosikan pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya terserah pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diperoleh dari keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan cerita lainnya di Google Berita dan Channel WA