Bisnis.com JAKARTA – Holding BUMN Pangan ID FOOD akan menjalin kerja sama pengembangan, distribusi, dan investasi dengan eksportir gula ASEAN untuk memperkuat industri gula di kawasan.
Menurut CEO ID FOOD, Sis Apik Wijayanto, pertumbuhan industri gula sangat penting untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan daerah. Ingatlah bahwa gula merupakan produk pangan yang sangat penting dan konsumsinya terus meningkat dari tahun ke tahun.
Kak Apik dalam keterangannya, Selasa, mengatakan: “Kami sangat terbuka bagi seluruh pelaku usaha gula yang berpartisipasi dalam ASA Forum untuk mengunjungi pabrik gula kami dan membuka peluang yang seluas-luasnya untuk dapat bekerja sama dan berinvestasi.”/ 2024).
Ia mengatakan, Indonesia sendiri berkomitmen mencapai swasembada gula yang diberlakukan melalui Keputusan Presiden (Perpres) No. 40/2023 mengacu pada percepatan glukosa dan produksi bioetanol sebagai biofuel.
Menurutnya, upaya mencapai kecukupan gula harus terus diperkuat dan ditunjukkan, terutama di negara-negara kawasan yang tingkat ketergantungannya terhadap gula masih tinggi.
Di Indonesia sendiri, angka produksi gula baru yang mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri adalah 66,7%, ujarnya.
Melalui kerja sama tersebut, ia berharap ASEAN memiliki kekuatan pangan khususnya produk gula, serta mampu tumbuh dan berkontribusi menjadi pemasok utama kebutuhan gula dunia.
Perusahaan mengelola tujuh pabrik gula di Jawa Barat dan Jawa Timur serta lahan pertanian seluas 55.000 hektar, HGU dan kemitraan, dengan produksi tahunan sebesar 270.000 ton.
Tahun ini ID Food mematok estimasi kebutuhan gula sebanyak 296.000 ton, naik 13% dibandingkan tahun lalu.
Simak berita terkini dan berita lainnya di Google News dan WA Channel