Bisnis.com, CIKARANG – Produsen mobil asal Korea Selatan PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) tengah meningkatkan volume ekspornya. Tak hanya mobil, Hyundai memasuki pasar mobil hingga 17 negara mulai dari Asia Tenggara (Asea) hingga Amerika Selatan.

Kepala Departemen Suku Cadang HMID, Tony Hadiyanto mengatakan Hyundai telah menjalin kerja sama dengan 79 pemasok lokal untuk memproduksi suku cadang mobil dan mengekspornya ke 17 negara.

“Kami mengirimkan komponen ke 17 negara yang terbagi dalam lima kawasan yaitu ASEAN, Timur Tengah, Afrika, Amerika Utara, dan Amerika Selatan,” jelas Tony di Pabrik Hyundai Cikarang, Jawa Barat, Rabu (6/11/2024). .

Ia mengatakan, setiap bulannya perseroan mengekspor 20 kontainer produk otomotif. Saat ini komponen yang diproduksi di pabrik Hyundai meliputi body part, sedangkan pemasok lokal menyediakan komponen mekanis.

Menurut Tony, dari segi ketersediaan suku cadang, Hyundai Parts Center mampu menangani 20.000 jenis barang, fast moving, slow moving, CKD hingga CBU. Ada total 300.000 komponen.

“Kami akan mulai ekspor pada 2022, sejauh ini baru 17 negara, tapi sekitar 30 negara mengekspor mobil,” ujarnya.

Tak hanya ekspor, perseroan juga mendistribusikan suku cadang di pasar domestik melalui jaringan 110 diler Hyundai yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, ada juga pendistribusian melalui jalur tidak langsung seperti 200 toko suku cadang.

“65% unit produknya kami distribusikan ke internal, sedangkan 35% diekspor,” ujarnya.

Bahkan, Hyundai juga siap mengirimkan baterai untuk mobil listrik, setelah perusahaan tersebut melakukan pengiriman perdana Hyundai Kona EV.

Di sisi lain, data Gaikindo mencatat PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) mengekspor kendaraan lengkap pada September 2024 sebanyak 7.270 unit. Angka tersebut naik 53,2% year-on-year (YoY) dibandingkan September 2023 sebanyak 4.744 unit.

Sedangkan pada Januari-September 2024, perseroan mengapalkan sebanyak 49.127 unit atau meningkat 22% YoY dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebanyak 40.262 unit.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel