Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas mengalami sedikit kenaikan seiring dengan sikap investor yang menantikan hasil awal pemilu AS yang dapat berdampak signifikan pada pasar keuangan.
Spot emas batangan naik 0,03% menjadi $2,744.78 per troy ounce pada hari Rabu (11 Juni 2024), Bloomberg melaporkan, seperti yang diamati dalam persaingan Gedung Putih antara Kamala Harris. Donald Trump, seorang Demokrat dan seorang Republikan, telah berakhir.
Hasil akhir pemilihan presiden ini mungkin tidak akan diketahui selama berhari-hari atau bahkan lebih lama lagi karena persaingan yang ketat, dan ketidakpastian tersebut kemungkinan besar akan menguntungkan logam mulia.
Dalam beberapa minggu terakhir, beberapa investor menaruh taruhan besar pada kemenangan Trump. Perdagangan yang terkait dengan program stimulusnya mendukung dolar, menjadikannya lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain dan mengurangi daya tarik emas.
Kekhawatiran mengenai tarif perdagangan yang tinggi yang dijanjikan Trump dapat membuat investor berbondong-bondong beralih ke aset-aset safe-haven seperti emas batangan jika Trump menang.
Namun, ada tanda-tanda bahwa beberapa pelaku pasar mulai mengurangi taruhan mereka terhadap kemenangan Trump. Investor obligasi mulai berinvestasi pada perdagangan yang akan mendapatkan keuntungan dari kenaikan Treasury, memperkirakan skenario yang lebih mungkin terjadi jika Harris memenangkan pemilihan presiden AS.
Sementara itu, emas batangan kemungkinan akan mendapatkan keuntungan dari penurunan imbal hasil karena utang pemerintah AS meningkat.
Dalam jangka pendek, kemenangan Harris dapat menyebabkan aksi jual jangka pendek, kata analis Deutsche Bank AG Michael Huue dalam catatannya baru-baru ini. Melemahnya dolar setelah kemenangan Harris meningkatkan permintaan logam mulia di Tiongkok dan India, sementara prospek pertumbuhan yang lebih lambat dapat mendorong penurunan suku bunga AS lebih cepat.
“Harga emas kemungkinan akan naik seiring dengan kemenangan Trump,” jelas Commerzbank AG dalam laporannya.
Sebaliknya, kemenangan Harris akan memberikan tekanan pada emas. Jika hasil pemilu tidak menentu selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu, emas akan mendapatkan keuntungan dari ketidakpastian tersebut.
Harga emas telah melonjak lebih dari 30 persen tahun ini ke rekor tertinggi, didorong oleh meningkatnya risiko geopolitik dan ekonomi serta pembelian oleh bank sentral dan konsumen.
Harga emas telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir karena Federal Reserve memangkas suku bunga dan pemilu AS yang semakin dekat, membantu logam mulia menghindari dampak negatif seperti kenaikan imbal hasil Treasury.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA