Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Daaz Bara Lestari Tbk. Pada penutupan perdagangan Rabu (20/11/2024) (DAAZ), harganya naik Rp 4.150.

DAAZ meluncurkan penawaran umum perdana (IPO) pada 11 November 2024 di Bursa Efek Indonesia (BEI), menawarkan 300 juta saham atau 15,02% dari seluruh saham tercatat, dengan harga IPO Rp 880 per saham.

Artinya, harga saham DAAZ saat ini Rp 4.150 per saham lebih tinggi 371% dibandingkan harga IPO Rp 880 per saham.

Saham DAAZ disuspensi karena mengalami kenaikan harga yang signifikan sehingga perdagangan terhenti di pasar reguler dan pasar valuta asing pada Selasa (19/11/2024).

DAZZ naik 24,72% atau 660 poin ke Rp 3.330 per saham pada Senin (18/11/2024) pada perdagangan terakhir sebelum suspensi, menurut RTI Business.

Sejak IPO, saham DAAZ terus menduduki level penolakan otomatis (ARA) tertinggi dengan kenaikan harga 25% per hari selama enam hari berturut-turut pada 11-16 November 2024. 

Saham DAAZ dijual hari ini (20/11), berdasarkan data BEI. Saham terus menguat 630 poin atau 18,92% ke Rp 3.960 per saham hingga pukul 09.40 WIB dan ditutup pada Rp 4.150 per saham pada pukul 16.00 WIB.

Kenaikan harga saham DAAZ berdampak pada pemiliknya, termasuk pendiri dan direktur utama PT Apexindo Pratama Duta Tbk. (APEX) PT Daaz Nusantara Abadi dipimpin oleh Zainal Abidinsyah Siregar, Presiden Komisaris APEX Iravan Sastrotanojo, Presiden Komisaris APEX Erwin Sutanto, Erwin Susanto dan Direktur DAAZ Mahar Atanta Sembiring serta asosiasi. 

Berdasarkan data RTI, Zainal Abidinsyah Siregar memiliki 339.400.000 saham DAAZ, Irawan Sastrotanojo 254.550.000 saham, Erwin Sutanto 254.550.000 saham, dan PT Daaz Nusantara 300.000.000 saham.

Sebelum IPO dengan harga tetap Rp880 per saham, saham Zainal Abidinsyah Siregar senilai Rp298,67 miliar, saham Irawan Sastrotanojo senilai Rp224 miliar, saham Erwin Sutanto senilai Rp224 miliar PT, Nusantaraz. . Saham Abadi bernilai Rp746,68 miliar, sedangkan saham perseroan bernilai Rp264 miliar.

Kemudian usai IPO, saham DAAZ diperdagangkan pada harga Rp 4.150 pada penutupan perdagangan Rabu (20/11/2024). 17% saham Zainal Abidinsyah Siregar saat ini bernilai Rp1,40 triliun, 12,75% saham Irawan Sastrotanojo saat ini bernilai Rp1,05 triliun, 12,75% saham Erwin Sutanto saat ini bernilai Rp1,04%. Rp3,52 triliun, dan saham pemerintah hingga 15,02%, saat ini bernilai Rp1,24 triliun.

Jika dihitung, Zainal Abidinsyah Siregar meraup Rp 1,10 miliar, Irawan Sastrotanojo Rp 832,3 miliar, Erwin Sutanto Rp 833,3 miliar, PT Daaz Nusantara Abadi meraup Rp 2,77 miliar lokal dan meraup satu miliar. kekayaan bersihnya Rp 981 miliar.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai PT Daaz Bara Lestari Tbk. (DAAZ) adalah perusahaan yang didirikan pada tahun 2009. Saat didirikan, perusahaan ini bergerak di bidang penjualan batu bara. Namun seiring berjalannya waktu, DAAZ melakukan diversifikasi usaha.

DAAZ memperdagangkan batu bara, nikel, dan bahan bakar diesel. Selain itu, mempunyai lini usaha di bidang jasa angkutan laut dan jasa pertambangan.

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA