Bisnis.com, Jakarta – Modalku Group kembali mendapat pembiayaan dari Bank HSBC sebesar US$100 juta atau sekitar Rp 1,55 triliun. Ini merupakan fasilitas kredit ketiga yang diterima platform pembiayaan digital usaha mikro, kecil, dan menengah di Asia Tenggara dari HSBC. 

Melalui fasilitas kredit ini, Modalka Group dapat memperdalam dan memperluas jangkauannya dalam memberikan akses kredit kepada sektor UKM yang kurang terlayani di kawasan Asia Pasifik (APAC), kata Kelvin Teo, Co-Founder dan CEO Finance Associations Group.

Menurut dia, kawasan ini masih mengalami kesenjangan akses kredit sebesar US$2,5 triliun atau sekitar Rp38,7 triliun, yang berarti lebih dari separuh defisit pembiayaan usaha kecil global. 

“Dukungan berkelanjutan dari bank-bank global seperti HSBC merupakan bukti komitmen HSBC dalam mendukung pengembangan platform digital seperti milik kami. Hal ini juga memungkinkan kami untuk terus menjajaki pembiayaan kredit yang terukur untuk mendukung pertumbuhan dan profitabilitas, serta meningkatkan inklusi keuangan bagi UKM yang kurang terlayani. oleh lembaga keuangan tradisional di Asia Tenggara.” 

Hingga saat ini, Grup Modalku telah menyalurkan lebih dari Rp 64 triliun trade finance dan telah memberikan dampak positif bagi lebih dari 100.000 UMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Di sisi lain, Head of Corporate and Business Banking HSBC Bank Singapura, Harish Venkatesan menambahkan, kerja sama ini memungkinkan perseroan untuk terus mendukung upaya Modalku Group dalam memberikan pembiayaan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah yang akan berkontribusi terhadap pengembangan masyarakat di masa depan. wilayah ASEAN. . 

“Kami berharap dapat terus mendukung Grup Modalka dalam mengembangkan bisnisnya dan mendukung UKM di kawasan melalui HSBC ASEAN Growth Fund,” ujarnya. 

HSBC ASEAN Growth Fund senilai US$1 miliar (Rp15,47 triliun) diluncurkan pada Maret 2024. Pendanaan ini digunakan untuk memanfaatkan perusahaan digital yang berbasis di Singapura untuk mempromosikan e-commerce di kawasan guna mencapai skala ekonomi di berbagai pasar internasional, mengembangkan portofolio aset serta mempercepat siklus pekerjaan Anda. 

Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita dan WA Channel