Bisnis.com, JAKARTA — Giorgio Armani, pendiri merek fesyen asal Italia sekaligus desainer terkaya di dunia, mengaku belum ingin pensiun di usia 90 tahun.

Dalam wawancara dengan Reuters, ia mengungkapkan rencananya pensiun dalam dua hingga tiga tahun ke depan.

Pria berusia 90 tahun itu sejauh ini bungkam soal rencana suksesi perusahaan yang ia dirikan pada 1975 dan menjaga diri tetap terkendali.

“Saya bisa bekerja sebagai manajer perusahaan selama dua atau tiga tahun lagi. Tidak lebih, itu akan berdampak negatif,” kata Armani kepada surat kabar Italia Corriere della Sera, Jumat (18/10/2024).

Perancang busana tersebut juga mengatakan bahwa dia mengalami malam-malam yang gelisah sambil memimpikan masa depan di mana dia tidak harus menjadi pengambil keputusan di perusahaan barang mewahnya.

Ia menambahkan, calon investor asing juga semakin menekan perusahaannya terkait urusan suksesi, namun saat ini ia menyatakan belum melihat adanya peluang.

Dengan tidak adanya anak yang diwariskan, terdapat spekulasi mengenai masa depan jangka panjang kerajaan Armani dan apakah perusahaan tersebut dapat mempertahankan independensinya dalam industri yang didominasi oleh konglomerat mewah seperti LVMH dan Kering.

Dalam wawancara dengan Corriere della Sera, Armani mengatakan dia telah membuat semacam struktur, proyek dan protokol untuk mengelola warisan tersebut, namun tanpa penjelasan lebih lanjut.

Ahli waris Armani termasuk saudara perempuannya, tiga anggota keluarga lainnya yang bekerja di perusahaan, kolaborator lama dan mitra Pantaleo Dell’Orco, dan sebuah yayasan amal.

Saat ini Giorgio Armani menjadi perancang busana terkaya di dunia dengan kekayaan bersih $9,6 miliar atau Rp144 triliun. 

Karyanya terkenal dengan setelan jasnya yang bagus, yang ditampilkan dalam film seperti Miami Vice. Ia juga mendesain pakaian wanita dan memiliki lebih dari 300 toko di Amerika Serikat. Armani dianggap sebagai salah satu desainer pertama yang menghadirkan gaya Italia ke khalayak internasional.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel