Bisnis.com, Jakarta — PT Asuransi Ziva Generali Indonesia mengumumkan pendirian perusahaan asuransi syariah baru untuk memanfaatkan potensi besar pasar syariah Indonesia. Langkah ini bertepatan dengan meningkatnya peringkat Indonesia dalam perkembangan keuangan syariah global dan besarnya populasi Muslim yang mencapai 87,2% dari total populasi.

CEO Generali Indonesia, Edy Tuhirman, saat ini menduduki peringkat ke-4 dunia dalam pengembangan keuangan syariah, dengan aset keuangan syariah mencapai $99 miliar, menjadikan Indonesia peringkat ke-7 dunia. “Dengan mayoritas penduduk beragama Islam, Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar untuk mengembangkan sektor keuangan dan ekonomi syariah, termasuk asuransi,” kata Edy Bisnis, Selasa (2/7/2024).

Menurut Eddy, produk syariah tidak hanya diminati pasar umat Islam, tapi juga masyarakat umum yang menyukai konsep ekonomi syariah. “Perkembangan positif sektor ekonomi syariah menciptakan peluang besar untuk memasuki pasar melalui berbagai jalur distribusi, seperti melalui keagenan, kemitraan strategis dengan bank dan lembaga non bank, serta jalur distribusi langsung yang ditawarkan secara online,” imbuhnya.

Generali Indonesia saat ini memiliki Unit Usaha Syariah (UUS) yang mengembangkan keamanan berbasis syariah. Generali Indonesia terus mengembangkan berbagai aspek rencana bisnisnya, termasuk produk, layanan, dan tenaga pemasaran, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. “Pangsa pasar nasional yang penuh potensi memberikan peluang besar bagi pertumbuhan bisnis. Namun untuk mendukung pertumbuhan bisnis syariah memerlukan persiapan yang sangat matang,” jelas Eddy.

Edy juga menegaskan Generali Indonesia terus memastikan kesiapannya dengan mengikuti berbagai peraturan dan ketentuan yang diterapkan. “Kami aktif bermitra dengan berbagai komunitas untuk meningkatkan literasi perlindungan asuransi berbasis syariah. Perubahan tren pasar dan konsumen serta digitalisasi menciptakan tuntutan baru dari pasar yang menginginkan cara berbeda untuk mendapatkan perlindungan,” ujarnya.

Generali Indonesia juga meluncurkan “Aku Berbagi”, sebuah platform digital sosial untuk memudahkan masyarakat mengakses perlindungan asuransi dan penyediaan wakaf berbasis syariah. “Platform ini diluncurkan karena adanya kesadaran bahwa gotong royong dapat memberikan dampak yang lebih besar. Melalui Akushare, masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan perlindungan asuransi syariah dan wakaf dengan biaya iuran yang sangat murah yaitu Rp 2.000 per hari atau Rp 60.000 per bulan.” kata Eddy.

IShare adalah saluran digital baru bagi orang-orang untuk berbagi satu sama lain, proses online yang cepat dan mudah. “Melalui platform ini Generali Indonesia berharap dapat memberikan rasa aman kepada seluruh kalangan, khususnya generasi muda,” pungkas Edy.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel